Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Banyak Pihak, Ducati Tetap Pertahankan 8 Motor di MotoGP

Kompas.com - 06/04/2023, 20:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati jadi pabrikan yang paling banyak menurunkan motornya di MotoGP. Meski diprotes oleh beberapa pihak, tapi Ducati yakin untuk tetap mempertahankannya.

Sebelumnya, dari pihak KTM dan Aprilia keberatan jika kelas MotoGP didominasi oleh Ducati. Pabrikan asal Italia ini memiliki delapan motor dengan empat tim. Sementara pabrikan lainnya, maksimal hanya empat motor dengan dua tim.

Baca juga: Pakai Motor Tahun Lalu, Bezzecchi Kalahkan Ducati Desmosedici GP23

Situasi ini diyakini akan tetap bertahan untuk 2024. Selain karena kontrak yang ada, motor balap Ducati juga terbukti kompetitif. Tidak hanya sekadar naik podium, tapi juga meraih kemenangan.

Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio HondoDok. Gresini Racing Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo

Contohnya, pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Podium dikuasai oleh tim satelit Ducati, Marco Bezzecchi dari Mooney VR46, Johann Zarco dari Pramac Racing, dan Alex Marquez dari Gresini Racing.

Beredar spekulasi timnya Valentino Rossi akan meninggalkan Ducati dan beralih ke Yamaha. Sebab, Yamaha dan Rossi pernah meraih empat kali gelar juara dunia MotoGP.

Baca juga: Tim Satelit Ducati Kuasai Podium MotoGP Argentina 2023

Selain itu, VR46 Riders Academy juga didukung oleh Yamaha. Motor yang digunakan oleh peserta akademi tersebut dari Yamaha. Bahkan, dibentuk juga tim balap Yamaha Master Camp Moto2.

Marco Bezzecchi menggunakan kostum timnas Argentina bertanda tangan Lionel Messi usai menjadi pemenang MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (3/4/2023) dini hari WIB. (Foto oleh JUAN MABROMATA / AFP)AFP/JUAN MABROMATA Marco Bezzecchi menggunakan kostum timnas Argentina bertanda tangan Lionel Messi usai menjadi pemenang MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (3/4/2023) dini hari WIB. (Foto oleh JUAN MABROMATA / AFP)

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti, mengatakan, tidak bisa memaksakan pabrikan mana pun pada tim satelit MotoGP. Sebab, pemilik tim tidak hanya menginginkan motor yang kompetitif, tapi juga harga sewa yang kompetitif.

"Kita sekarang memiliki enam pabrikan dan 22 pebalap. Tidak bisa dihindari jika pabrikan memiliki enam atau delapan motor di lapangan," ujar Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (6/4/2023).

Fabio Di Giannantonio saat berlaga pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio HondoDok. Gresini Racing Fabio Di Giannantonio saat berlaga pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo

Ciabatti menambahkan, ada kemungkinan di masa depan untuk membatasi tiap pabrikan hanya memiliki enam motor. Untuk jangka waktu menengah dan panjang, akan lebih mudah juga bagi pabrikan untuk mengelolanya.

"Tapi, untuk saat ini tidak ada kebutuhan untuk mengambil tindakan itu. Sebab, Ducati sekarang ini mengisi kekosongan di MotoGP," kata Ciabatti.

Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit PortimaoDok. Gresini Racing Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao

Menurutnya, apa yang dilakukan Ducati seharusnya tidak dipandang negatif, karena berhasil membuat motor yang kompetitif. Dengan motor Ducati, pebalap muda berkesempatan untuk meningkat dan naik podium.

"Kami menyumbang pertunjukan dan memiliki empat tim dengan sponsor yang berbeda," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com