Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diprotes Banyak Pihak, Ducati Tetap Pertahankan 8 Motor di MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati jadi pabrikan yang paling banyak menurunkan motornya di MotoGP. Meski diprotes oleh beberapa pihak, tapi Ducati yakin untuk tetap mempertahankannya.

Sebelumnya, dari pihak KTM dan Aprilia keberatan jika kelas MotoGP didominasi oleh Ducati. Pabrikan asal Italia ini memiliki delapan motor dengan empat tim. Sementara pabrikan lainnya, maksimal hanya empat motor dengan dua tim.

Situasi ini diyakini akan tetap bertahan untuk 2024. Selain karena kontrak yang ada, motor balap Ducati juga terbukti kompetitif. Tidak hanya sekadar naik podium, tapi juga meraih kemenangan.

Contohnya, pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Podium dikuasai oleh tim satelit Ducati, Marco Bezzecchi dari Mooney VR46, Johann Zarco dari Pramac Racing, dan Alex Marquez dari Gresini Racing.

Beredar spekulasi timnya Valentino Rossi akan meninggalkan Ducati dan beralih ke Yamaha. Sebab, Yamaha dan Rossi pernah meraih empat kali gelar juara dunia MotoGP.

Selain itu, VR46 Riders Academy juga didukung oleh Yamaha. Motor yang digunakan oleh peserta akademi tersebut dari Yamaha. Bahkan, dibentuk juga tim balap Yamaha Master Camp Moto2.

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti, mengatakan, tidak bisa memaksakan pabrikan mana pun pada tim satelit MotoGP. Sebab, pemilik tim tidak hanya menginginkan motor yang kompetitif, tapi juga harga sewa yang kompetitif.

"Kita sekarang memiliki enam pabrikan dan 22 pebalap. Tidak bisa dihindari jika pabrikan memiliki enam atau delapan motor di lapangan," ujar Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (6/4/2023).

Ciabatti menambahkan, ada kemungkinan di masa depan untuk membatasi tiap pabrikan hanya memiliki enam motor. Untuk jangka waktu menengah dan panjang, akan lebih mudah juga bagi pabrikan untuk mengelolanya.

"Tapi, untuk saat ini tidak ada kebutuhan untuk mengambil tindakan itu. Sebab, Ducati sekarang ini mengisi kekosongan di MotoGP," kata Ciabatti.

Menurutnya, apa yang dilakukan Ducati seharusnya tidak dipandang negatif, karena berhasil membuat motor yang kompetitif. Dengan motor Ducati, pebalap muda berkesempatan untuk meningkat dan naik podium.

"Kami menyumbang pertunjukan dan memiliki empat tim dengan sponsor yang berbeda," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/06/200100815/diprotes-banyak-pihak-ducati-tetap-pertahankan-8-motor-di-motogp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke