Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Rugi Rp 1 Triliun per Tahun, ODOL Masih Jauh dari Tertib

Kompas.com - 26/12/2022, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun ini, sejumlah kebijakan yang berdampak terhadap masyarakat luas terus dimaksimalkan agar menjamin kualitas hidup lebih baik. Satu diantaranya, memberantas truk yang kelebihan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL) di jalan.

Dalam catatan Kompas.com, Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) sebagai lembaga negara yang terdepan untuk menghilangkan populasi truk ODOL, sudah melakukan beberapa upaya sepanjang 2022. Tapi langkah yang diambil belum maksimal.

Tilang secara langsung, pemotongan muatan belebih, pengetatan penerbitan KIR, sampai dipasangnya fitur Wight-in Motion (WIM) di beberapa ruas tertentu, masih minim dampak. Sidak langsung ke perusahaan terkait pun sudah pernah dilakukan, meski sesekali.

Baca juga: Bagaimana Penanganan Mobil yang Tercebur ke Laut?

Walau begitu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno memastikan bahwa target Zero ODOL sampai 2023 tetap berjalan. Belum ada kebijakan untuk memperpanjang atau revisinya.

"Memang odol ini permasalahan yang tidak mudah untuk diselesaikan, tapi bukan berarti kita menyerah dengan itu. Penangannya dilaksanakan dengan multi lembaga, instansi, tak hanya Kemenhub supaya target Zero ODOL di 2023 tercapai," kata dia (29/12/2022).

Berikut Kompas.com rangkum urgensi penertiban ODOL sampai langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk menertibkannya sepanjang 2022;

Baca juga: Mobil Tercebur Laut di Merak, Apakah Masih Bisa Diperbaiki?


Urgensi Diberantasnya ODOL

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Danang Parikesit mengatakan, bahwa salah satu masalah yang dihadirkan dari merebaknya populasi truk ODOL ialah seringnya ditemukan jalan tol rusak.

Menurut catatannya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 1 triliun per tahun karena harus memperbaiki permukaan jalan tersebut. Padahal, pihak pemerintah sudah sering melakukan imbauan kepada para pelaku bisnis untuk menghentikan tindak terkait.

Tidak sampai di sana, kendaraan ODOL juga berkontribusi terhadap angka kecelakaan di Indonesia (17 persen). Tercatat jumlah korban kecelakaan meninggal dunia karena ODOL pada 2021, meningkat 117 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

"Terkait ODOL, ada suatu peningkatan dari 2020 sampai 2021. Meningkat dari 30 kasus menjadi 59 kasus kecelakaan, meningkat 97 persen," ucap Kasubdit Dakgar Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Made Agus Prasatya.

Selain itu, dampak lain yang berawal dari kendaraan ODOL adalah perlambatan atau under speed. Truk tidak mampu memenuhi kecepatan minimum di ruas jalan, sehingga menghambat lalu lintas, terutama di jalan tol yang seharusnya bebas hambatan.

Dampak lainnya adalah polusi udara disebabkan truk terlalu dipaksa membawa beban berat. Ketika dipaksa, maka gas buang yang dikeluarkan bisa berlebih dan menyebabkan polusi lebih banyak.

Baca juga: Polisi Bakal Tindak Tegas Mobil Sipil yang Pakai Sirene dan Rotator

Faktor Truk ODOL Merebak

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebut bahwa sedikitnya ada tiga penyebab utama hadirnya pelanggaran truk ODOL.

Halaman:
Komentar
eh gk cuma negara yg rugi, pengguna jalan yg lain juga rugi. udah lemot, suka mogok di tengah jalan pula, bikin macet!!!, waktu dan bahan bakar orang terbuang gara2 truk odol bikin macet. + membuat jalan rusak juga merusak kendaraan pengendara lain. udah gitu sama2 pelan maunya ditengah lg. sial!!
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya Sama Kemenperin?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Rapat Ala Dedi Mulyadi, 20 Menit Hasilkan 18.000 Lowongan Kerja di Pabrik Mobil BYD

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kecelakaan Bus Umrah WNI di Saudi: Jip dan Bus Terbakar, 9 Meninggal Dunia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau