Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Zero Truk ODOL, Fuso Punya Truk Bodi Lebar

Kompas.com - 23/09/2022, 13:35 WIB
Azwar Ferdian

Editor

CIAMIS, KOMPAS.com - Menuju penerapan zero ODOL yang akan dimulai pada Januari 2023, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sudah memulai persiapan guna mendukung maksimal kebijakan tersebut.

Salah satunya dengan menyiapkan produk yang memiliki dimensi lebih besar, agar tidak lagi diakali oleh konsumen. Fuso kini memiliki Canter Euro 4 Wide Cab dengan varian FE 84G S dan FE 84SHDX. Model ini punya total lebar mencapai 1.995 mm.

"Kami sudah sering berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan mengenai implementasi zero ODOL awal 2023. Komitmen kami jelas akan mendukung regulasi pemerintah mengenai program zero ODOL," jelas Duljatmono, Sales & Marketing Director, PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, di Ciamis, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: New Honda Vario 125 Jadi Meluncur Pekan Depan?

Duljatmono melanjutkan, KTB kerap mengundang karoseri beberapa kali untuk melakukan beberapa pertemuan membahas soal ODOL. Selain itu, KTB juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada pengemudi serta pemilik kendaraan.

Mitsubishi Fuso Canter Euro 4 saat sesi media test drive Fuso di Tangerang, Jumat (25/3/2022). Total ada 29 varian yang disediakan KTB dengan rincian, 15 tipe untuk Fuso Canter di segmen light duty truck, dan sisanya 14 tipe untuk Fighter X di segmen medium duty truck.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mitsubishi Fuso Canter Euro 4 saat sesi media test drive Fuso di Tangerang, Jumat (25/3/2022). Total ada 29 varian yang disediakan KTB dengan rincian, 15 tipe untuk Fuso Canter di segmen light duty truck, dan sisanya 14 tipe untuk Fighter X di segmen medium duty truck.

General Manager of Sales Unit PT KTB, Takumi Itaya, melanjutkan, KTB sudah menyiapkan beberapa varian dari produk Euro4, dimana memiliki kabin yang lebih lebar.

"Kita siapkan varian produk Euro4 yang kabinnya lebih lebar sehingga bisa membawa muatan yang besar. Ini sudah kita siapkan dan setahu saya merek lain belum ada," jelas Itaya.

Baca juga: Tren Desain Bus di Indonesia, Masih Double Glass atau Single Glass?

Sebelumnya, Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, ODOL merupakan permasalahan yang sulit diatasi dan menjadi tantangan dari target pada 2023.

“Saya juga ingin target tersebut bisa terlaksana tapi mereka (pengendara dan pemilik truk) itu punya kecenderungan seperti ini, misalnya truk yang bawa sembilan bahan pokok tidak boleh jalan, mereka tidak akan menyuplai barang tersebut ke daerah yang dituju. Maka dari itu harga barang jadi naik. Jadi susah,” kata Danto.

Danto berharap, jika ada Inpres atau Perpres yang mengatur regulasi ini sehingga banyak pihak yang turut serta saling membantu Kemenhub dalam mengatasi truk ODOL. Jika permasalahan ini bisa ditangani bersama oleh berbagai pihak tentunya bukan tidak mungkin lebih cepat teratasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau