Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI Sebut Konsumen Masih Ragu dengan Motor Listrik

Kompas.com - 19/09/2022, 15:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren sepeda motor listrik tengah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini dipicu regulasi pemerintah, serta kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar.

Walau demikian, penetrasi motor listrik masih didominasi merek baru, bukan merek-merek besar yang sudah lama masuk pasar Indonesia.

Hari Budianto, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengatakan, market adoption motor listrik masih butuh waktu.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Aragon, Bagnaia Makin Ancam Quartararo

Motor listrik Yamaha E01Kompas.com/Dio Motor listrik Yamaha E01

“Nunggu baterainya murah, atau ada business model yang baterai swap tidak masuk hitungan motor misalnya,” ujar Hari, dalam konferensi virtual (15/9/2022).

Kemudian, menurutnya, adopsi motor listrik juga butuh infrastruktur pengisian baterai. Contohnya stasiun swap baterai yang tersedia di banyak lokasi.

“Misal (berkendara) ke Bandung, sampai Karawang sudah habis, ada enggak baterai swap di situ di merek yang saya punya, kalau enggak ada masa ngecas 5 jam,” ucap Hari.

Baca juga: Asap Bakaran Lahan Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan

“Ini kan market adoption-nya masih lambat, masih ragu sama baterainya malah. Kalau enggak rusak, kalau rusak gimana?” kata dia.

Oleh sebab itu, produsen saat ini lebih memilih mengenalkan dulu model motor listriknya ke pasar. Meski prinsipal diklaim sudah punya strategi tersendiri perihal peluncuran produk.

“Jadi keragu-raguan pasar inilah yang menentukan strategi masing-masing perusahaan. Itu (produsen) mau entry duluan atau sambil nunggu. Tetapi pasti mempersiapkan,” kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau