Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarikan Mesin Berat, Pilih Remap ECU atau Memaksimalkan Standar?

Kompas.com - 03/09/2022, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Performa kendaraan yang prima adalah dambaan semua pengendara. Kondisi ini biasanya dapat dicapai dengan melakukan perawatan secara rutin, termasuk tune up.

Hanya saja, kadang orang masih kurang puas dengan hasil tune up dan memutuskan untuk mengubah setelan ECU. Sehingga, batas kemampuan yang ditetapkan oleh pabrikan pada suatu mobil dapat dilampaui.

Biar pun remap ECU bisa menimbulkan sensasi berkendara yang lebih kencang, ternyata itu hanya ubahan data saja, tidak sampai pada mengubah tenaga mesin yang sesungguhnya. Jadi, cukup membingungkan ya perlu remap ECU atau cukup memaksimalkan tune up saja.

Baca juga: Siapkan Dana Segini untuk Remap ECU Mobil

Alat yang digunakan untuk me-remap ECUKompas.com/Erwin Setiawan Alat yang digunakan untuk me-remap ECU

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan Datsun Hardi Wibowo mengatakan, bisa saja mesin mengalami tarikan berat meski sudah melakukan tune up.

“Orang mengira tarikan mesin berat bisa diatasi dengan remap ECU, tapi sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan tarikan mesin berat dari sektor mekanikalnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Menurut Hardi, tarikan mesin berat bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, jadi perlu dioptimalkan terlebih dulu performa mesinnya, baru menuju ke remap ECU.

Baca juga: Ketahui Keunggulan Remap ECU pada Mobil

Memantau putaran mesin lewat tachometerKompas.com/Erwin Setiawan Memantau putaran mesin lewat tachometer

“Jika terdapat mekanisme yang mulai bermasalah yang dapat menyebabkan tarikan mesin berat, misal kampas kopling habis, kompresi mesin yang loss akibat ring piston rusak, tekanan bensin yang kurang dari spek, itu akan memperparah kerusakan,” ucap Hardi.

Remap ECU, ucap Hardi, bukan menjadi solusi dari kendala mesin tarikan berat dan sejenisnya. Jadi memang perlu memastikan terlebih dulu mesin sehat atau tidak, jika kondisinya prima maka remap ECU bisa dimainkan.

“Beda, antara remap ECU dengan tune up standar menggunakan setelan pabrik, tune up itu lebih ke arah mengoptimalkan mesin dengan membersihkan karbon sisa pembakaran di ruang bakar serta mengoptimalkan komponen yang ada tanpa mengubah setelan ECU,” ucap Hardi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Remap ECU Bikin Tenaga Mesin Mobil Bertambah?

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer. Kompas.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

Jadi, tidak perlu remap ECU dulu sebelum mobil benar-benar melakukan pemeriksaan. Jika memang kondisi mobil sudah prima, semua yang standar sudah dioptimalkan, tapi Anda merasa ingin yang lebih, maka remap ECU bisa menjadi solusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com