Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 2 Bulan Menjabat, Manajer Suppo Pasrah Suzuki Ecstar Tutup

Kompas.com - 29/08/2022, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Livio Suppo merupakan nama besar di paddock MotoGP. Manajer Suzuki Ecstar itu mantan arsitek Ducati dan Honda dan mempersembahkan triple crown di dua tempat.

Pada musim 2022 dia dikontrak tim balap Suzuki Ecstar di MotoGP untuk menggantikan Davide Brivio yang pindah ke Formula 1 pada 2021. Suppo mengambil peran Brivio yang selama setahun sebelumnya, tugas itu dirangkap oleh Shinichi Sahara.

Baca juga: Daftar Pebalap MotoGP 2023 Tinggal Tersisa Tujuh Kursi

Namun, sebagai orang paling berpengalaman di paddock nasibnya kurang bagus. Selang dua bulan menjadi pengurus di tim, Suzuki mengumumkan hengkang dari MotoGP pada 2023.

Suzuki Spanish rider Joan Mir goes for the third free practice session ahead of the San Marino MotoGP Grand Prix at the Misano World Circuit Marco-Simoncelli on September 18, 2021 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)ANDREAS SOLARO Suzuki Spanish rider Joan Mir goes for the third free practice session ahead of the San Marino MotoGP Grand Prix at the Misano World Circuit Marco-Simoncelli on September 18, 2021 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

“Pada bulan November dia menelepon saya Sahara San dan saya pikir saya ingin bergabung dengan proyek seperti Suzuki," kata dia mengutip Tuttomotoriweb.it, Senin (29/8/2022).

"Saat itu ada kemungkinan Davide Brivio akan kembali dan saya mengatakan kepada Sahara San bahwa jika dia kembali, untuk menghormati Brivio, saya tidak akan menerimanya. Dan kemudian mereka menghubungi saya pada akhir Februari,” kata dia.

Saat datang ke Suzuki, Suppo mengatakan mendapat tim yang sudah terorganisir dengan baik, namun tidak terjadi pada mental tim yang turun karena kabar tersebut.

Suppo berkontribusi membawa Casey Stoner juara dunia pada 2007 dan 2011, serta Marc Marquez pada 2013, 2014, 2016 dan 2017. Dia mengatakan keputusan Suzuki adalah keputusan yang sulit.

Baca juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini

Casey Stoner saat menjadi rekan setim Dani Pedrosa di Repsol Honda Team.   AFP PHOTO / CRISTINA QUICLER (Photo by CRISTINA QUICLER / AFP)CRISTINA QUICLER Casey Stoner saat menjadi rekan setim Dani Pedrosa di Repsol Honda Team. AFP PHOTO / CRISTINA QUICLER (Photo by CRISTINA QUICLER / AFP)

“Saya mengetahui bahwa Suzuki ingin pensiun setelah hanya dua bulan bersama mereka dan kontrak Suzuki dengan Dorna selama lima tahun," kata dia.

"Sebuah keputusan yang berada di atas kita dan harus kita hormati. Ini adalah situasi yang sulit untuk dikelola, tetapi tim bereaksi dengan sangat baik,” ujar dia.

Pada sisa terakhir musim ini Suppo mengatakan, tim mesti tampil tanpa beban. Masih ada tujuh balapan yang harus dilombakan dan dijalani dengan cara terbaik.

"Bersenang-senanglah dan tunjukkan bahwa tim ini bekerja. Anda harus tetap termotivasi dan berpikir bahwa pada akhirnya hasil dalam olahraga adalah hal yang paling penting,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com