Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motuba Karatan, Coba Lakukan Ini untuk Pertolongan Pertama

Kompas.com - 28/08/2022, 16:22 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Karat menjadi penyakit umum mobil tua bangka atau motuba. Hampir semua motuba memiliki sisi yang berkarat bahkan keropos karena termakan usia.

Untuk pemilik motuba dan mulai terlihat karat di beberapa sisi, terutama bagian bodi, jangan menunda untuk ambil tindakan.

Jangan sampai karat yang melekat mulai meluas ke sisi lain, atau bahkan menimbulkan keropos.

Pemilik Zabadi Body Repair Fairu mengatakan, karat bisa melebar ke beberapa sisi maka dari itu perlu ditangani segera.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tumpahan Bensin Menyebabkan Karat di Mulut Tangki?

Karat di bodi mobilKompas.com/Erwin Setiawan Karat di bodi mobil

“Korosi kan sifatnya menular, jika tidak segera ditangani bisa melebar ke beberapa sisi, minimal bisa memberi anti-karat di bagian yang berkarat, jika tidak ya dilakukan perbaikan bodi,” ucap Fairu kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Menurut Fairu, bagian karat perlu dibersihkan secara tuntas lalu diberi anti-karat sebelum diperbaiki.

“Bagian yang berkarat biasanya membuat cat kendaraan ngengkat, itu perlu dibersihkan terlebih dulu, dikerok lalu dibersihkan dengan amplas bagian yang karatan, itu kalau mau hasilnya bagus,” ucap Fairu.

Baca juga: Cara Cegah Munculnya Bercak Karat pada Piringan Cakram

Toyota Corolla DX antre servisErwin Setiawan Toyota Corolla DX antre servis

Dia mengatakan jika dana minim, bisa saja dilakukan pemberian cairan anti-karat dan melakukan perbaikan ringan.

“Diberi anti-karat bagian yang korosi, lalu ditimpa dempul, cuma nanti hasilnya tidak rata, akan terlihat ada bagian yang menonjol di bagian yang ditambal tersebut,” ucap Fairu.

Jadi, pertolongan pertama pada motuba yang korosi bisa menggunakan cairan anti-karat sebelum ditambal dengan dempul dan cat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau