Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Mulai Langkah Menuju Elektrifikasi Kendaraan Bermotor

Kompas.com - 28/08/2022, 15:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Xiaomi mulai menjajaki berbagai kesempatan menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor. Hal ini guna mencapai mobilitas ramah lingkungan.

Kabar terbaru, sebagaimana laporan Bloomberg, perseroan sedang melakukan perbincangan dengan Beijing Automotive Group Co untuk menjalin kemitraan memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Langkah tersebut, sesuai peta jalan Xiaomi untuk memproduksi EV secara mandiri mulai 2024 mendatang. Saat ini, prosesnya sedang memperoleh lisensi memproduksi kendaraan bermotor atas nama perseroan.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis SIM di Indonesia

Mobil listrik Xiaomi dengan kemampuan otonomos layaknya Tesla.Xiaomi Mobil listrik Xiaomi dengan kemampuan otonomos layaknya Tesla.

Sumber mengatakan, Xiaomi melihat peluang untuk membeli saham pabrik Hyundai di Beijing. Tetapi memang tidak ada jaminan negosiasi akan mengarah kepada kesepakatan.

Namun jika kerja sama memungkinkan, salah satu pendiri Xiaomi yaitu Lei Jun akan menggelontorkan investasi sekitar 10 miliar dolar (sekitar Rp 148,5 triliun) selama satu dekade untuk mulai memproduksi EV pada 2024.

Ambisi Xiaomi masuk ke sektor EV sebenarnya telah digencarkan sejak tahun lalu. Kala itu, perseroan mengumumkan akan membuka unit manufaktur mobil di Beijing dengan kapasitas produksi tahunan 300.000 unit.

Pabrik ini akan dibangun dalam dua tahap bersamaan dengan pembangunan kantor pusat perusahaan, kantor penjualan, dan penelitian.

Baca juga: Apresiasi Konsumen BR-V, Honda Gelar Arena Bermain Keluarga

Seiring berjalannya waktu, ternyata Xiaomi kesulitan mendapatkan persetujuan untuk proyek kendaraan listriknya.

Namun, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China telah memberikan persetujuan kepada perusahaan untuk lisensi yang diperlukan.

Bantuan ini sejalan dengan langkah pemerintah Beijing yang sdag memperketat pengawasan dan pembatasan perusahaan EV yang hendak masuk ke sana karena memanfaatkan keringanan pajak dan subsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com