Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Motor Listrik Elders Garage Masih Menyasar Pehobi

Kompas.com - 05/08/2022, 11:02 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketentuan konversi motor bensin menjadi motor listrik diatur secara hukum dalam Permenhub No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Opsi ini bisa jadi alternatif buat pemilik kendaraan roda dua yang belum mau membeli motor listrik. Bengkel konversi jadi motor listrik bisa jadi solusi.

Mulai aktif konversi motor listrik sejak 2021, Elders Garage melayani ubahan sistem penggerak motor bermesin bensin menjadi bertenaga baterai. Namun saat ini, motor yang bisa dikonversi relatif masih terbatas; salah satunya adalah Vespa.

Baca juga: Konversi Motor Listrik Ditarget Capai 1 Juta Unit pada 2025

"Dengan sistem plug and play, kita sebenarnya saat ini menyediakan kit untuk Vespa dan Honda C70, atau sekelas Astrea Grand. Jadi, memang motor-motor yang mungkin masuk kategori hobbyist," ucap CEO Elders Garage Heret Frasthio saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Ada alasan tersendiri dibalik keputusan ini. Heret menjelaskan, harga komponen saat ini masih tinggi atau impor, seperti elemen-elemen baterai, controller, sampai dinamo.

"Memang target kita sebenarnya akan masuk ke motor-motor daily atau penggunaan-penggunaan harian. Cuma memang saat ini belum masuk ke sana. Karena memang secara value dari barang-barangnya, itu masih mahal," kata dia.

Baca juga: Toyota Innova Hybrid Siap Meluncur, Tanpa Varian Diesel

Menurut Heret, saat akan fokus atau mulai merambah ke konversi motor untuk penggunaan harian, salah satu benefit yang harusnya didapatkan pemilik kendaraan adalah biaya operasionalnya.

Penggunaan energi untuk motor listrik memang terbilang lebih murah, namun untuk baterai sendiri pemilik kendaraan harus merogoh kocek lebih banyak.

"Memang itu alasan kita belum masuk ke motor-motor lain. Tapi soon, sebenarnya kita akan coba persiapkan. Anytime kita bisa melihat (momentumnya), kita coba persiapkan untuk tekonologinya. Anytime kita bisa melihat momentumnya untuk launching, kita launching. Tapi kalau saat ini memang masih mengarah ke hobbyist dulu market-nya, begitu," ucap Heret.

Ia menjelaskan, jika ke depannya komponen-komponen tersebut bisa diproduksi dalam negeri, ini dapat membuat harga konversi motor listrik khususnya untuk penggunaan harian menjadi lebih murah.

Baca juga: Kalau Data STNK Dihapus, Apakah Kendaraan Masih Bisa Registrasi Ulang?

Selain motor harian, Heret menjelaskan Elders Garage saat ini juga mencoba masuk ke kendaraan roda tiga.

"Karena di roda tiga ini, kita lihat ada kebutuhan dari online shop, atau apa yang bisa membantu juga. Dan so far sih kita fokus ke sana, karena secara perhitungan kayaknya masih bisa nih. Kita membuat perbedaan, karena juga roda tiga ini kan emisinya juga cukup gede," ucap dia.

"Tapi kalau untuk kapan kita masuk ke motor-motor umum atau target market yang lebih besar lagi, mungkin sambil kita menunggu produksi-produksi dalam negeri ini juga. Dari sisi baterai, dinamo. Karena kita mengandalkan dari situ," kata Heret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau