Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konversi Motor Listrik Elders Garage Masih Menyasar Pehobi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketentuan konversi motor bensin menjadi motor listrik diatur secara hukum dalam Permenhub No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Opsi ini bisa jadi alternatif buat pemilik kendaraan roda dua yang belum mau membeli motor listrik. Bengkel konversi jadi motor listrik bisa jadi solusi.

Mulai aktif konversi motor listrik sejak 2021, Elders Garage melayani ubahan sistem penggerak motor bermesin bensin menjadi bertenaga baterai. Namun saat ini, motor yang bisa dikonversi relatif masih terbatas; salah satunya adalah Vespa.

"Dengan sistem plug and play, kita sebenarnya saat ini menyediakan kit untuk Vespa dan Honda C70, atau sekelas Astrea Grand. Jadi, memang motor-motor yang mungkin masuk kategori hobbyist," ucap CEO Elders Garage Heret Frasthio saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Ada alasan tersendiri dibalik keputusan ini. Heret menjelaskan, harga komponen saat ini masih tinggi atau impor, seperti elemen-elemen baterai, controller, sampai dinamo.

"Memang target kita sebenarnya akan masuk ke motor-motor daily atau penggunaan-penggunaan harian. Cuma memang saat ini belum masuk ke sana. Karena memang secara value dari barang-barangnya, itu masih mahal," kata dia.

Menurut Heret, saat akan fokus atau mulai merambah ke konversi motor untuk penggunaan harian, salah satu benefit yang harusnya didapatkan pemilik kendaraan adalah biaya operasionalnya.

Penggunaan energi untuk motor listrik memang terbilang lebih murah, namun untuk baterai sendiri pemilik kendaraan harus merogoh kocek lebih banyak.

"Memang itu alasan kita belum masuk ke motor-motor lain. Tapi soon, sebenarnya kita akan coba persiapkan. Anytime kita bisa melihat (momentumnya), kita coba persiapkan untuk tekonologinya. Anytime kita bisa melihat momentumnya untuk launching, kita launching. Tapi kalau saat ini memang masih mengarah ke hobbyist dulu market-nya, begitu," ucap Heret.

Ia menjelaskan, jika ke depannya komponen-komponen tersebut bisa diproduksi dalam negeri, ini dapat membuat harga konversi motor listrik khususnya untuk penggunaan harian menjadi lebih murah.

Selain motor harian, Heret menjelaskan Elders Garage saat ini juga mencoba masuk ke kendaraan roda tiga.

"Karena di roda tiga ini, kita lihat ada kebutuhan dari online shop, atau apa yang bisa membantu juga. Dan so far sih kita fokus ke sana, karena secara perhitungan kayaknya masih bisa nih. Kita membuat perbedaan, karena juga roda tiga ini kan emisinya juga cukup gede," ucap dia.

"Tapi kalau untuk kapan kita masuk ke motor-motor umum atau target market yang lebih besar lagi, mungkin sambil kita menunggu produksi-produksi dalam negeri ini juga. Dari sisi baterai, dinamo. Karena kita mengandalkan dari situ," kata Heret.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/05/110200815/konversi-motor-listrik-elders-garage-masih-menyasar-pehobi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke