JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pemain sepeda motor custom yang sudah bosan, biasanya akan langsung menjualnya.
Kendati telah merogoh kocek dengan angka fantastis untuk proses pembangunannya, tapi saat akan dijual, biasanya motor custom akan dihargai jauh lebih murah.
Andi Akbar, punggawa Katros Garage mengatakan, jika menjual motor custom di Indonesia harganya akan jatuh.
Baca juga: Miller Beberkan Kepiawaian Bastianini Kendalikan GP21
“Sebenarnya dari dulu alasannya karena dianggap motorsudah tidak standar maka harganya sudah tidak normal,” kata pria yang kerap disapa Atenx, kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022).
Atenx menyebutkan, ubahan atau rombakan dalam melakukan modifikasi motor di Indonesia cenderung tidak dihitung.
Misal, semula membeli motor seharga Rp 30 juta, lalu dirancang bangun atau custom menghabiskan dana Rp 10 juta. Dana modifikasi tersebut tidak masuk hitungan.
Banyak yang menganggap motor custom adalah kendaraan yang beberapa bagiannya sudah di ganti. Dengan alasan sudah tidak standar, maka untuk di jual lagi juga susah.
Baca juga: Dukung Asean Para Games, DAMRI Sediakan Layanan Rute Jakarta-Solo
Tapi balik lagi, menurut Atenk, jika jenis motor custom yang dimaksud untuk kontes, maka harganya akan naik.
Karena motor custom tersebut dipandang sebagai seni. Sementara untuk motor custom yang diperuntukan untuk aktivitas harian harganya akan turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.