Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Bikin Harga Motor Custom Bekas Jatuh

Kompas.com - 04/08/2022, 19:55 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Stanly Ravel

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebagian pemain sepeda motor custom yang sudah bosan, biasanya akan langsung menjualnya.

Kendati telah merogoh kocek dengan angka fantastis untuk proses pembangunannya, tapi saat akan dijual, biasanya motor custom akan dihargai jauh lebih murah.

Andi Akbar, punggawa Katros Garage mengatakan, jika menjual motor custom di Indonesia harganya akan jatuh.

Baca juga: Miller Beberkan Kepiawaian Bastianini Kendalikan GP21

“Sebenarnya dari dulu alasannya karena dianggap motorsudah tidak standar maka harganya sudah tidak normal,” kata pria yang kerap disapa Atenx, kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Atenx menyebutkan, ubahan atau rombakan dalam melakukan modifikasi motor di Indonesia cenderung tidak dihitung.

Misal, semula membeli motor seharga Rp 30 juta, lalu dirancang bangun atau custom menghabiskan dana Rp 10 juta. Dana modifikasi tersebut tidak masuk hitungan.

Banyak yang menganggap motor custom adalah kendaraan yang beberapa bagiannya sudah di ganti. Dengan alasan sudah tidak standar, maka untuk di jual lagi juga susah.

Motor custom XSR 155 Chopper Pancaka karya Disaster 13.Foto: Yamaha Motor custom XSR 155 Chopper Pancaka karya Disaster 13.

“Berbeda dengan Jepang, misalnya motor Rp 30 juta, knalpot Rp 2 juta, dan waktu di jual bisa Rp 35 juta harga motornya . Orang luar negeri itu kebanyakan bukan liat barang, tapi value atau usaha memasang knalpot. Karena kerja di sana berdasarkan jam hitungannya. Nah itu yang jadi standar juga. Mau bagus atau tigak ada value orang di balik itu,” kata Atenk.

Baca juga: Dukung Asean Para Games, DAMRI Sediakan Layanan Rute Jakarta-Solo

Tapi balik lagi, menurut Atenk, jika jenis motor custom yang dimaksud untuk kontes, maka harganya akan naik.

Karena motor custom tersebut dipandang sebagai seni. Sementara untuk motor custom yang diperuntukan untuk aktivitas harian harganya akan turun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau