JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu kabin bus biasanya dinyalakan saat penumpang masuk dan sebelum bus berjalan.
Namun ketika sudah mulai melakukan perjalanan, lampu kabin akan dimatikan oleh pengemudi dan diganti dengan lampu yang lebih redup.
Ritual mematikan lampu kabin kerap menjadi tanda tanya, padahal kondisi tersebut bukan tanpa sebab dilakukan.
Baca juga: Susunan Bangku Bus Kota dengan Antar Kota Dibuat Berbeda
Hariyadi, pengemudi dari PO Raya mengatakan, sebenarnya ada dua alasan kenapa lampu kabin bus pasti dimatikan saat bus berjalan, yakni kenyamanan pengemudi dan penumpang.
"Pertama, lampu kabin kalau tetap menyala akan mengganggu sopir karena silau," ucap Hariyadi kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Walaupun posisi pengemudi jauh ada di depan kabin, lampu yang menyala tetap mengganggu pandangan saat menyetir di malam hari. Lalu, lampu yang dimatikan juga mempertimbangkan kenyamanan penumpang.
Baca juga: Proses Penghapusan Data STNK, Bukan Sekadar 2 Tahun Tunggak Pajak
"Penumpang enggak nyaman kalau terang. Penumpang nyaman saat kabin remang-remang kalau malam, buat istirahat," kata Hariyadi.
Biasanya lampu kabin kembali dinyalakan saat bus berhenti atau beristirahat. Pada saat itu, penumpang bisa turun dari bus dengan aman karena cahaya yang cukup.
Sedangkan saat jalan, apalagi malam hari, penumpang tentu ingin beristirahat. Jadi lampu kabin yang terang diganti dengan yang lebih redup dan nyaman di mata, terutama saat gelap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.