JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menjajal Rakata NX8 versi patroli, Kompas.com juga menjajal Rakata NX3 diPeriklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022. Motor listrik ini menarik sebab secara desain mirip Yamaha Nmax generasi pertama.
Bukan cuma Kompas.com yang beranggapan motor ini mirip skutik tulang punggung Yamaha. Bahkan sang penjaga area test ride di JIExpo, Kemayoran, menyebutnya secara lugas Nmax listrik meski kemudian direvisi sendiri.
Baca juga: Penggunaan Lokal Konten Masih 35 Persen, Ini Kata MAB
"Mau test ride yang mana mas, yang Nmax listrik, eh yang mirip Nmax," kata sang penjaga motor Rakata di area test ride yang ditemui Kompas.com, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Desain
Seperti disebutkan, desain NX3 mirip-mirip dengan Nmax. Bagian depannya sporty dengan bentuk lampu agresif, tebeng angin besar dengan bagian dalam hitam dan winsdshield bening.
Bentuk lampu sein depan juga mengingatkan Nmax gen pertama. Namun sisi samping tebeng depan lebih sporty. Sedangkan dari bagian "pinggang" ke belakang mengikuti siluet yang ada di depan.
Baca juga: Penjualan Mobil Murah Naik Tipis pada Semester I/2022
Bodi belakang sampai bentuk lampu setop mirip dengan Nmax model lama yang di bagian ujungnya miring ala trapesium. Fiturnya lampu LED, panel instrumen layar LCD untuk indikator kecepatan dan kapasitas baterai.
Bentuk panel klasternya pun mirip Nmax. Bedanya ialah beberapa indikatornya disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya ada indikator baterai karena motor ini memang motor listrik dengan sumber tenaga baterai.
Posisi berkendara
Dimensi NX3 memiliki panjang 1.930 mm, lebar 800 mm dan tinggi 1.320 mm. Di atas kertas memang tidak jauh beda dengan Nmax gen pertama yang punya dimensi penjang 1.955 mm, lebar 740 mm dan tinggi 1.115 mm.
Saat Kompas.com coba duduk dimensinya memang terasa Maxi Scooter. Bedanya kaki-kakinya pakai ban tubeless 12 inci lebih kecil dari ukuran Nmax yang 13 inci yang membuat proporsi kakinya terlihat agak kecil.
Baca juga: Menjajal Sepeda Listrik Selis Rinjani di PEVS 2022
Posisi tangan mudah menggapai setang yang bentukannya juga mirip setang Nmax. Posisi kakinya bisa menekuk dan selonjoran ala skuter bongsor. Hal ini menjadi daya pikat lebih karena mayoritas skuter listrik bagian deknya lurus.
Rasa berkendara
Saat gas diputar respon gas sedikit telat. Gasnya juga terasa ringan seperti mayoritas skutik listrik asal China. Dengan gaya seperti ini perlu penyesuaian jika membawa motor kondisi stop and go.
Motor ini punya tiga mode berkendara. Tiap mode dibatasi kecepatannya. Paling tinggi mode tiga. Saat dicoba tarikannya terasa lebih liar atau cepat, namun Kompas.com tidak menjajal sampai mentok karena keterbatasan area test ride.