Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemerintah Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 26/07/2022, 19:51 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini sedang menggencarkan soal kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan perguruan tinggi, lembaga penelitian, badan usaha milik negara dan swasta diminta bekerja sama mendukung program ini.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier mengatakan, pemerintah saat ini sedang membangun untuk mencapai target.

Hingga tahun 2025, ditargetkan 400.000 unit mobil listrik sudah beredar di jalan dan 600.000 unit pada tahun 2030.

“Untuk mempercepat peralihan masyarakat harus diberi edukasi. Misal, mobil listrik konsumsi 15 kWh untuk 100 km. Dia mengkonsumsi listriknya 1 kWh itu sekitar Rp 2.500, kalau pake BBM itu 100 km 5,5 liter. Itu dihitung saja. Mobil listrik masih lebih murah," ucap Taufik di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).

Baca juga: GR Yaris AP4 Sukses Bawa Tim TGRI Menjuarai Kejurnas Sprint Rally Indonesia 2022 di Malang

Tak hanya itu, dengan adanya mobil listrik murah pada rentang harga Rp 250 juta sampai Rp 300 juta, menurut Taufik bisa mempercepat transisi ke era elektrifikasi.

"Kami meyakini berbagai pabrikan mobil listrik di sini akan menghasilkan mobil murah. Konsumsi masyarakat Indonesia untuk membeli mobil 62 persen di harga Rp 250 juta - Rp 300 juta,” kata Taufik.

Jajaran mobil listrik peserta PEVS 2022 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, bergulir 22 -30 Juli 2022.KOMPAS.com/AGK Jajaran mobil listrik peserta PEVS 2022 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, bergulir 22 -30 Juli 2022.

“Kalau ada mobil yang harganya segitu, saya yakin proses peralihan akan lebih cepat, karena faktanya saat ini dilapangkan harganya masih sedikit tinggi," lanjutnya.

Taufik melanjutkan, jika pasar kendaraan listrik di Inodnesia bergerak lebih cepat, pasti kebutuhan baterai akan tetap ada.

Paling tidak pemerintah sudah menyiapkan pabrik baterai sendiri melalui investasi swasta tadi itu, nanti untuk mensuplai kebutuhan dari mobil-mobil listrik atau sepeda motor listrik bahkan besi listrik.

Baca juga: Saat Toyota Veloz Jadi Wadah Ekspresi Karakter Anime

"Maka dari itu, kita jangan sampai impor kontennya tinggi dan kita harus coba bangun semua komponen di dalam negeri untuk menyeimbangkan program besar pemerintah sehingga paling tidak ada value edit yang dibangun di nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau