Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Indonesia Belum Tertarik Jual Tricity 155 Lagi

Kompas.com - 30/05/2022, 14:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sempat memasarkan motor roda tiga yang unik, yakni Tricity 155. Motor tersebut laris terjual, tapi disetop penjualannya.

Tricity 155 pernah dipasarkan pada 2016 lalu. Sebelumnya, motor ini sudah sempat dipamerkan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2014.

Baca juga: Intip Ubahan Yamaha Tricity 2022, Apa Saja yang Baru?

Tricity 155 banyak menarik perhatian, tapi belum populer. Sebab, motor ini menggunakan dua roda di depan dan satu roda di belakang.

Yamaha TricityDok. Yamaha Europe Yamaha Tricity

Yamaha menggunakan teknologi Leaning Multi Wheel (LMW) yang dapat membantu pengendalian motor ini tak jauh berbeda dengan motor roda dua pada umumnya.

Belum lama ini, Tricity 155 mendapatkan banyak peningkatan, baik dari segi eksterior hingga fitur yang disematkan. Namun, Yamaha Indonesia belum tertarik untuk memasarkannya.

Baca juga: Cara Kerja Suspensi Depan Yamaha Rilis Tricity 125, Motor Roda 3

"Dulu sudah, sekarang belum ada rencana untuk membawa ke Indonesia," ujar Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT YIMM, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Yamaha TricityDok. Yamaha Europe Yamaha Tricity

Sebelumnya, Tricity 155 sempat terjual 100 unit pada tahun pertamanya. Lalu, di 2017, penjualannya mencapai 240 unit. Tapi, angka tersebut tampaknya tidak sesuai dengan target.

Untuk diketahui, Tricity 155 sebelumnya didatangkan secara utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Jepang. Penjualannya disetop karena adanya pembatasan kuota impor.

Yamaha TricityDok. Yamaha Europe Yamaha Tricity

"Pastinya, kalau impor kan harus direncanakan jauh hari. Kedua, kita harus lihat permintaannya seperti apa. Jangan sampai kita masukkan, tapi bukan karena ada permintaan dari konsumen kan sayang. Makanya, kita selalu lihat respons pasarnya dulu. Kalau memang konsumen mau, kita pasti pertimbangkan," kata Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com