Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Pakai Komponen Unik Saat Shakedown Test di Sirkuit Sepang

Kompas.com - 03/02/2022, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comShakedown Test MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang mulai digelar sejak Senin (31/1/2022). Agenda ini dilangsungkan selama tiga hari sampai Rabu (2/2/2022), lalu dilanjutkan dengan tes pramusim pada 5-6 Februari mendatang.

Tidak semua pebalap bisa menjalani Shakedown Test. Sebab, tes ini sebenarnya ditujukan untuk memfasilitasi para pebalap debutan atau rookie di MotoGP 2022.

Meski begitu, ada juga perwakilan dari tim Suzuki, Aprilia, Honda, Yamaha, Ducati, dan KTM yang ikut di Shakedown Test MotoGP 2022. Namun, mereka karena hanya bisa menurunkan pebalap penguji.

Baca juga: All New Honda Vario 160 Dibanderol Mulai Rp 25,8 Juta

Selama tiga hari Shakedown Test MotoGP 2022 di sirkuit Sepang, Malaysia, terlihat Ducati memakai komponen unik dengan pipa knalpot yang lebih panjang.

Pada komponen tersebut juga terdapat sebuah perangkat berbentuk kotak kecil warna hitam bermotif karbon, menempel pada bagian bagian atas muffler knalpot Akrapovic motor Ducati.

Perangkat ini menarik perhatian banyak orang karena tak biasanya benda seperti itu ada di ujung belakang sistem pembuangan, khususnya knalpot motor MotoGP.

Baca juga: All New Honda Vario 160 Resmi Meluncur, Adopsi Mesin PCX

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ducati Corse (@ducaticorse)

Apalagi kotak kecil itu juga terhubung dengan kabel yang mengarah ke kotak penyimpanan alias salad box Desmosedici GP.

Banyak yang menebak-nebak apa fungsi part tersebut, termasuk juga dugaan bahwa alat tersebut berfungsi menjaga batas intensitas suara knalpot motor agar berada di angka 130 dB.

Marco Palmerini, kepala mekanik tim tes Michele Pirro, mengungkapkan apa sebenarnya komponen tersebut. Menurutnya, fungsi perangkat itu sebagai klep atau katup pada knalpot.

Baca juga: Biaya Resmi Bikin SIM A dan SIM C per Februari 2022

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ducati Corse (@ducaticorse)

 

"Tentu saja kita tak lagi membicarakan soal mesin 2-tak yang bekerja dengan gelombang tekanan yang mempengaruhinya, tapi klep ini di knalpot motor 4-tak punya tujuan lain," ujar Palmerini, disitat dari GPOne.com (3/2/2022).

"Bukan rahasia, part itu menambah kemampuan engine brake. Namun, dalam praktiknya dia bekerja dengan manajemen elektronik dari ECU, yang berdasarkan beberapa parameter," kata dia.

Komponen tersebut dibuat dari desain dan permintaan khusus Ducati, yang kemudian diproduksi oleh Akrapovic.

Baca juga: Viral, Video Sopir Taksi Adu Pukul dengan Pengemudi Mobil di Tol Soekarno-Hatta

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MotoGP™ (@motogp)

Palmerini juga membantah bahwa komponen tersebut dipakai untuk membatasi intensitas suara knalpot Desmosedici.

"Jelas bukan, suaranya diset 130 dB, sudah dicek dengan peralatan tertentu yang diposisikan di jarak tertentu, 50 cm dan beberapa sudut pandang dari knalpot," ucap Palmerini.

"Anda harus mengukurnya dari area terbuka, berjarak 10 meter dari tembok untuk memantulkan suara. Pada 5.500 rpm mesinnya tidak mudah stabil, jadi ada beberapa toleransi soal ini. Saat putaran mesin naik maka kebisingannya juga meningkat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Tanda Oli Mesin Mobil Sudah Minta Diganti

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau