Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Atasi Sepeda Motor Usai Kena Banjir Rob

Kompas.com - 21/01/2022, 19:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada musim hujan, bencana banjir kerap melanda di berbagai wilayah Indonesia. Di sejumlah daerah pesisir pantai, banjir yang melanda berupa rob air laut.

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa air laut merupakan salah satu musuh alami kendaraan seperti sepeda motor. Sebab kandungan garam dalam air laut bisa merusak berbagai komponen logam pada motor.

Jika motor terendam banjir rob, sangat disarankan bagi pemiliknya untuk tidak menghidupkan mesin kendaraannya. Pasalnya tindakan tersebut justru bisa memperparah kondisi mesin.

Baca juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Online, Tanpa Harus ke Samsat

Tangki motor berkaratFoto: Otomania.gridoto.com Tangki motor berkarat

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan bahwa ada beberapa tahap dalam proses perbaikan motor dalam kondisi tersebut.

“Sudah pasti akan dicek dulu bagian mana saja yang rusak. Perlakuan pengecekan sama baik motor sport, bebek dan skutik,” kata Endro kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, motor harus dicuci bersih terlebih dahulu hingga ke bagian dalam. Ini karena air laut bisa menyebabkan penimbunan kotoran dan kerak di bagian dalam motor. Khusus skutik, dilakukan pula pemeriksaan dengan membuka semua komponen CVT.

“Dibuka semua cover-nya, dicuci bersih, dikeringkan. Baru dicek semua soket sambungan kabel dan bersihkan. Berikan cairan anti karat,” ujar Endro.

Baca juga: Komparasi Hyundai Creta Vs Honda HR-V, Mana yang Lebih Bertenaga?

Oli campur air Foto: Pelicanparts Oli campur air

 

Khusus untuk bagian yang dapat menampung cairan, seperti tangki bahan bakar juga perlu dibersihkan. Termasuk oli mesin juga wajib diganti. Endro menyarankan untuk hindari penggunaan cairan yang sudah pernah terendam air.

Menurutnya, penting untuk melakukan pengecekan pada komponen kelistrikan, di antaranya alternator, ECM, dan relay. Semua bagian harus dicek satu per satu.

“Semua cairan di motor harus ganti, berjaga-jaga untuk bekerja dengan baik. Semua komponen dilepas dan diperiksa apakah ada airnya atau tidak. Pengerjaan cepat atau tidak tergantung ketersediaan part yang dibutuhkan,” kata Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com