Mobil yang Dijual di Indonesia Apa Perlu Dipasang Fog Lamp Belakang?

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu perangkat yang terpasang pada kendaraan tepatnya di bagian belakang adalah lampu kabut atau fog lamp. Berbeda dengan di bagian depan, fog lamp belakang warnanya merah, bukan putih.

Fog lamp yang ada di bagian belakang ini berfungsi ketika mobil melewati kondisi cuaca yang buruk seperti berkabut dan hujan, mobil bisa terlihat oleh kendaraan yang ada di belakangnya.

Biasanya, mobil-mobil merek Eropa atau Amerika memiliki fog lamp sebagai standar bawaan pabrik. Namun untuk mobil yang ada di Indonesia, misalnya dari merek Jepang, tidak menyertakan fog lamp belakang.

Baca juga: Beda dengan Toyota, Daihatsu Pilih Luncurkan Xenia di GIIAS

Lihat Foto

Desain bemper belakang dan lampu kabut juga berubah.(Kia/Carscoop)

Lalu, apa perlu mobil yang ada di Indonesia memasang fog lamp belakang?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, fog lamp belakang banyak digunakan di mobil Eropa karena di negara asalnya, punya empat musim, misalnya berkabut dan bersalju.

“Sehingga lampu fog lamp yang di belakang berwarna merah itu membantu pengemudi di belakang lebih jelas melihat kendaraan yang ada di depan. Tetapi kalau di Indonesia, menurut saya enggak urgent (mendesak),” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Daihatsu Rocky Hybrid Meluncur, Simak Daftar Harganya

Sony mengatakan, di Indonesia hanya terdiri dari dua musim, kemarau dan hujan. Sekalipun cuacanya ekstrem, tidak separah di Eropa, jadi tidak perlu memakai fog lamp belakang, cukup nyalakan lampu utama saja, lampu belakang sudah menyala cukup terang.

“Tapi enggak apa-apa kalau mau dipasang (modifikasi) biar terlihat beda, seperti mobil bergaya JDM atau semacamnya. Yang pasti jangan sampai terangnya fog lamp belakang tidak menyilaukan pengendara di belakangnya,” kata Sony.