Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ngantuk Musuh Utama Berkendara

Kompas.com - 01/11/2021, 19:31 WIB
Gilang Satria,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk muatan tanah menabrak pembatas jalan di ruas Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021), sekitar pukul 05.10 WIB.

Dalam video yang diunggah akun Forum Wartawan Polri, terlihat truk terbalik di salah satu sisi. Dalam penjelasannya diduga sopir mengantuk dan tidak bisa mengendalikan kendaraan.

Baca juga: Besok, Bus BTS Transpakuan Bogor Siap Beroperasi

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, rasa kantuk merupakan momok buat pengemudi kendaraan.

https://www.instagram.com/p/CVtqp8MAZuY/?utm_source=ig_web_copy_link

Untuk itu selain kendaraan, kesiapan fisik dari seorang pengemudi juga tidak boleh terabaikan. Jangan sampai pengemudi memaksakan diri terus berjalan dalam kondisi tubuh yang sudah lelah.

Selama melakukan perjalanan jauh, seorang pengemudi haruslah beristirahat secara berkala. Mulai dari melepaskan penat selama melakukan hingga peregangan.

Menurut Sony, idealnya seorang pengemudi mobil beristirahat maksimal setiap tiga jam sekali.

“Jadi setelah melakukan perjalanan maksimal tiga jam, wajib beristirahat selama 30 menit. Dan menyisihkan waktu tiga menit untuk stretching dan itu harus didukung oleh penumpangnya,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pendapatan Bengkel Otomotif Turun 40 Persen Sepanjang 2021

Ilustrasi ngantuk setelah makanDigital Vision. Ilustrasi ngantuk setelah makan

Mengemudi dalam kondisi mengantuk sangat berbahaya. Ini bisa menyebabkan kecelakaan yang bisa membahayakan diri sendiri atau pun pengguna jalan lain.

“Kalau mengantuk, pengemudi bisa tidur sejenak. Tetapi, sebelum tidur sebaiknya meminum kopi, karena efek dari kopi kan biasanya satu jam setelah meminum,” katanya.

Jadi, lanjut Sony, setelah terbangun seorang pengemudi tidak hanya hilang ngantuknya. Tetapi juga mendapatkan efek dari meminum kopi tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau