JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ekonomi terguncang akibat pandemi Covid-19, namun sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang memiliki daya beli. Termasuk dalam hal berbelanja mobil baru.
Apalagi dengan adanya stimulus dari pemerintah berupa diskon PPnBM serta tambahan iming-iming diskon sebagai daya tarik untuk konsumen.
Namun, bagi yang ingin membeli dan masih mempertimbangkan metodenya, sebaiknya pahami dulu untung dan rugi meminang mobil baru dengan cara kredit dan tunai ?
Baca juga: Update Kondisi Bisnis Jual Beli Mobil Bekas Secara Online Selama PPKM
Menurut Chief Executive Auto2000 Martogi Siahaan, alasan mempertimbangkan pembelian mobil penting dilakukan karena bersangkutan dengan budget yang dimiliki.
"Pertimbangkan secara bijak sebelum memutuskan untuk membeli mobil secara tunai atau kredit sesuai kemampuan keuangan," ujar Martogi dalam keterangan resminya, Minggu (8/8/2021).
Bicara soal untung dan rugi, sebenarnya kedua cara pembelian tunai dan cicilan alias kredit, secara garis besanya sama-sama memiliki sisi tersebut.
Konsumen yang membeli mobil secara tunai atau cash, memiliki keuntungan tak lagi perlu memikirkan soal pelunasan kredit setiap bulannya. Fokus akan lebih ke sisi biaya operasional yang memberikan ketenangan.
Baca juga: Pindad MV2 4x4 dan Maung Beda Orientasi, Dirancang Khusus untuk Sipil
Selain itu, pembelian secara tunai juga diklaim membuat konsumen lebih irit karena tak harus mengeluarkan banyak uang tambahan yang sebenarnya memiliki total akan lebih tinggi dari membayar bunga.
"Termasuk dapat menjualnya (mobil) kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing," kata Martogi.
Dari segi kelemahan, membeli mobil tunai membutuhkan dana yang tak sedikit, bahkan tak jarang sampai menghabiskan tabungan dan mengurangi pilihan model lantaran adanya batasan uang tunai. Selain itu, dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain turut hangus.
Untuk pembelian secara kredit, konsumen dimudahkan untuk membeli mobil baru walau dananya belum terkumpul. Bahkan bisa memiliki ragam model, karena tak dibatasi uang tunai sepanjang bisa melunasi down paymet (DP).
Keuntungan lain yang ditawarkan pembelian secara kredit, dimungkinkannya untuk mengatur DP dan angsuran per bulan sesuai dengan rencana keuangan. DP besar memberikan keringanan cicilan perbulan, sementara DP ringan memberikan kemudahan pembayaran di awal meskipun akan memperbesar cicilan perbulan.
Baca juga: Menu SUV Murah di Bawah Rp 200 Juta, Masih Ada Rocky dan Terios
Pembelian secara kredit juga membuka peluang konsumen mendapatkan asuransi kendaraan. Hal ini lantaran memang diberikan oleh tiap lembaga pembiayaan.
Sedangkan untuk kerugian, sudah pasti transaksinya lebih tinggi bila ditotal menginta adanya biaya tambahan bunga cicilan. Selain konsumen juga harus menyediakan berkas administrasi lebih banyak untuk proses cicilan yang melibatkan lembaga pembiayaan sebagai pihak ketiga.
"Ada risiko pengajuan kredit ditolak oleh leasing atau bank akibat tidak lulus pengecekan status keuangan di Bank Indonesia. Selain risiko masalah, andai mengalami kesulitan pembayaran angsuran berjalan, yang terburuk mobil bisa ditarik oleh leasing," ucap Martogi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.