Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Setir Bus Berukuran Besar?

Kompas.com - 25/05/2021, 11:48 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Peredaran bus sebagai alat transportasi di Indonesia sudah hadir sejak lama. Bahkan dahulu, selain bus buatan Jepang dan Jerman, beredar juga merek-merek dari Amerika seperti Ford.

Jika diperhatikan, bus-bus zaman dahulu memiliki diameter setir yang sangat besar. Berbeda dengan zaman sekarang yang diameternya sedikit lebih kecil, walaupun tetap tidak sekecil milik mobil penumpang biasa.

Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Prasetyo Adi Yudho mengtakan, setir bus zaman dahulu yang besar dibuat untuk mempermudah pengemudi ketika menyetir.

Baca juga: Marak Kecelakaan di Gerbang Tol, Ini Kata Jasa Marga

Dasbor busKaroseri Laksana Dasbor bus

“Dahulu kan bus belum power steering, jadi diameternya besar agar lebih ringan saat diputar,” kata Prasetyo kepada Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Namun saat ini, kebanyakan bus sudah dilengkapi dengan power steering. Jadi pengemudi tidak butuh tenaga ekstra untuk membelokkan bus yang panjang dan berat.

Baca juga: Begini Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

Selain soal memudahkan pengemudi, setir zaman sekarang jadi lebih kecil juga memerhatikan sisi keselamatan. Bentuk setir yang lebih kecil mengurangi risiko pengemudi terjepit saat terlibat kecelakaan.

“Kalau setirnya besar kan kemungkinan pengemudi terjepit kemudi jadi lebih besar apabila terjadi kecelakaan,” ucap Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com