JAKARTA, KOMPAS.com - Radiator merupakan salah satu komponen vital dalam proses kerja mesin mobil. Radiator bertugas menjaga suhu mesin agar tidak naik secara abnormal.
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa mesin kendaraan bermotor akan selalu menghasilkan suhu yang cukup panas akibat proses pembakaran di dalam mesin. Radiator ini lah yang mampu mencegah mesin mengalami overheat.
Agar radiator tetap awet dan mampu bekerja dengan maksimal, maka perlu dirawat secara rutin. Salah satunya rutin mengecek kondisi coolant atau cairan pendingin pada radiator.
Baca juga: Tidak Disarankan Sering Ganti-ganti Merek Oli Mesin
Jika volumenya sudah berkurang maka harus segera dilakukan penambahan. Apabila cairan pendingin ini sudah keruh pun disarankan untuk segera diganti.
Mengisi cairan coolant pada radiator bisa dilakukan sendiri di rumah. Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor pun menjelaskan mengenai langkah-langkah yang tepat dalam mengisi cairan coolant pada radiator.
"Ada 2 kasus dalam mengisi air radiator, penambahan atau pengisian dalam kondisi benar-benar kosong. Jika penambahan, cukup diisi di tabung reservoir-nya saja. Jadi kita melihat dulu level air di tabung cadangan itu cukup atau tidak untuk mendinginkan mesin," kata Didi kepada Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Sederet Merek Sepeda Motor yang Hengkang dari Indonesia
Ia menambahkan, jika cairan coolant benar-benar kosong, maka harus mengisi langsung di radiator. Didi menjelaskan bahwa jika cairan pendingin kosong, mengisi pada tabung reservoir akan membutuhkan waktu lama untuk cairan tersebut bersirkulasi.
"Isi ke radiator hingga penuh. Lalu coba nyalakan mesin sehingga cairan pendingin bersirkulasi. Lalu cek radiator lagi. Kalau air pendingin masih kurang ya ditambah lagi," kata Didi lebih lanjut.
Cara tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa cairan pendingin benar-benar cukup untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Baca juga: Ingat Ada Bahaya Mengintai di Gerbang Tol, Jangan Salah Pilih Pintu
Selain itu, Didi juga mengatakan untuk memastikan tipe mesin mobil terkait. Apakah terdapat komponen pembuangan udara atau tidak. Jika ada, buka katup pembuangan udara tersebut agar cairan coolant bisa tersirkulasi dengan lancar.
Apabila katup tersebut tidak dibuka, udara akan mampat di dalam dan dikhawatirkan cairan pendingin tidak bisa tersirkulasi dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.