Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Oli Mesin, Jangan Sepelekan Oli Gardan Skutik

Kompas.com - 17/03/2021, 15:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat mesin sepeda motor cukup mudah, yakni rajin melakukan servis berkala termasuk penggantian oli mesin. Khusus untuk skuter matik (skutik), tak hanya oli mesin yang harus diperhatikan.

Pada skutik, dibutuhkan oli gardan untuk melumasi bagian sistem transmisi. Jika kondisinya tidak dijaga, tentu komponen di bagian ini dapat menurun performanya, bahkan mengalami kerusakan.

Baca juga: Pengguna Skutik, Ini Daftar Harga Oli Gardan di Solo Raya

Menurut rekomendasi pabrikan, disarankan untuk mengganti oli gardan setiap 4.000 km sampai 8.000 km.

Sayangnya, tak jarang pemilik motor yang lalai dan menyepelekan fungsi pelumas yang satu ini.

CVT skutik Yamaha yang sedang dibongkat untuk bisa mendapat perbaikan.Ghulam/Otomania CVT skutik Yamaha yang sedang dibongkat untuk bisa mendapat perbaikan.

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, oli gardan yang pergantiannya tidak tepat waktu dapat menyebabkan pemilik kendaraan harus mengeluarkan dana lebih besar.

"Jika sudah cukup lama, biasanya akan keluar bunyi. Ini menandakan ada masalah pada gir rasio," ujar Endro, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Rantai Motor Berkarat, Bisa Pakai Oli Gardan Mobil?

Oli gardan yang sudah lama tidak diganti akan kotor dan lama kelamaan tingkat kekentalannya akan berkurang. Akibatnya, oli gardan tidak dapat melumasi gesekan antara gir di sistem transmisi secara optimal.

“Ketika dibiarkan secara terus-menerus, gir rasio tersebut akan kemakan. Biaya pergantian komponen ini cukup mahal, sekitar Rp 300 ribu,” kata Endro.

Endro menambahkan, setidaknya tiga bulan sampai empat bulan sekali, perlu mengganti oli gardan. Tapi, ketika kondisi hujan atau banjir, sebaiknya waktu pergantiannya dipercepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau