JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap komponen pada kendaraan bermotor pasti memiliki waktu pergantian, tidak terkucali oli transmisi atau gardan pada motor skutik.
Jika telat mengganti komponen tersebut, siap-siap beban tambahan bisa melambung tinggi.
Berdasarkan rekomendasi yang disarankan oleh pabrikan, interval pergantian oli gardan adalah setiap 4.000 sampai 8.000 kilometer sekali.
Namun, tidak sedikit pengemudi yang lalai, akibatnya sistem penggerak pada motor matik tidak nyaman lagi.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, mengatakan, pergantian oli gardan yang tidak tepat waktu bisa menyebabkan pemilik kendaraan harus kehilangan dana lebih banyak.
Baca juga: Pengusaha Berdalih Truk ODOL Sudah Berkurang
“Jika sudah cukup lama, biasanya akan keluar bunyi. Ini menandakan ada masalah pada gir rasio,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com di Jakarta.
Baca juga: Sepekan Jelang Ramadhan, Harga Tiket Bus Mulai Naik
Seperti oli mesin, oli gardan yang sudah lama tidak diganti akan kotor dan tingkat kekentalannya berkurang. Jadi, tidak bisa melumasi gesekan antara gir yang berada di sistem transmisi motor.
“Ketika dibiarkan secara terus-menerus, gir rasio tersebut akan kemakan. Biaya pergantian komponen ini cukup mahal, sekitar Rp 300.000,” kata Endro.
Oleh sebab itu, Endro menyarankan pemilik dan pengguna skutik jangan sampai lupa untuk mengganti oli gardan secara periodik. Baiknya, diganti rutin bersamaan dengan oli mesin.
“Setidaknya tiga sampai empat bulan diganti. Lalu ketika kondisi hujan atau banjir, waktu pergantian bisa lebih cepat,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.