Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenang, Isuzu Jamin Suku Cadang Panther Tersedia hingga 8 Tahun

Kompas.com - 11/02/2021, 10:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu Panther resmi undur diri dari pasar otomotif Tanah Air. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengumumkan tak lagi memproduksi MPV yang terkenal dengan slogan "Rajanya Diesel" tersebut.

Namum demikian, pemilik Panther di Indonesia tak perlu khawatir, pasalnya IAMI menjamin bila suku cadang dari MPV diesel itu masih tetap tersedia.

Heri Wasesa, After Sales Service Division Head Astra Isuzu mengatakan, ketersediaan suku cadang Panther masih aman hingga 8 tahun ke depan.

Baca juga: Sayonara, Isuzu Panther Resmi Pensiun

"Sudah menjadi kewajiban sebuah merek menyediakan spare part sampai 8 tahun ketika sebuah produk itu run out. Jadi sampai 8 tahun ke depan masih kita jamin ketersediannya," kata Heri saat konferensi pers secara virutal, Rabu (10/2/2021).

ASTRA UTAMAKAN KUALITAS SPARE PART: Konsumen (kiri) mendapat penjelasan tentang spare part pesananannya yang telah tiba dari customer servis disaksikan oleh Parts & Accessories Department Head PT Astra International Tbk- Isuzu, Dedi Santosa (tengah) di bengkel Isuzu, Sunter, Jakarta, Kamis (13/8). Dengan mengakses website, konsumen bisa cepat mendapatkan spare part yang berkualitas, dan service prima di 600 outlet Astra Isuzu serta 1.200 yang berada di bawah manajemen jaringan Isuzu dengan diskon yang menarik. Pada Juni 2020 kontribusi suku cadang telah memberi 75 %, malah di Juli mencapai 85 %. Diharapkan di Agustus dapat melampaui pendapatan tahun lalu di bulan yg sama seiring mulai bertambahnya penjualan kendaraan merk Astra Isuzu.KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda ASTRA UTAMAKAN KUALITAS SPARE PART: Konsumen (kiri) mendapat penjelasan tentang spare part pesananannya yang telah tiba dari customer servis disaksikan oleh Parts & Accessories Department Head PT Astra International Tbk- Isuzu, Dedi Santosa (tengah) di bengkel Isuzu, Sunter, Jakarta, Kamis (13/8). Dengan mengakses website, konsumen bisa cepat mendapatkan spare part yang berkualitas, dan service prima di 600 outlet Astra Isuzu serta 1.200 yang berada di bawah manajemen jaringan Isuzu dengan diskon yang menarik. Pada Juni 2020 kontribusi suku cadang telah memberi 75 %, malah di Juli mencapai 85 %. Diharapkan di Agustus dapat melampaui pendapatan tahun lalu di bulan yg sama seiring mulai bertambahnya penjualan kendaraan merk Astra Isuzu.

Heri menambahkan, selama permintaan dari pasar masih tinggi, maka selama itu juga Isuzu akan tetap memproduksi dan menyediakan suku cadang yang dibutuhkan.

Dengan demikian, para pemilik Panther tak perlu cemas kesulitan mencari suku cadang orisinal. Bahkan sampai saat ini, Heri mengklaim masih banyak kendaraan lawas yang melakukan servis di bengkel resmi Isuzu.

"Hukum ekonomi, ketika ada permintaan, ada pasar, pasti akan dilayani, tentunya permintaan disesuaikan dengan volume. Faktanya pada hari ini, kendaraan yang masuk ke bengkel kami tahun 1990-an dan 2000-an awal masih ada, jumlahnya cukup besar," ucap Heri.

Baca juga: Deretan Mobil Diesel Bekas Harga Rp 50 Jutaan, Dapat Kijang dan Panther

Isuzu Panther jadi salah satu mobil bekas paling dicari.GridOto.com Isuzu Panther jadi salah satu mobil bekas paling dicari.

"Mobil Isuzu umurnya 20 tahun masih rutin masuk ke bengkel kami. Jadi ketersediaan suku cadang rasanya tidak perlu dikhawatirkan," kata dia.

Sejak meluncur pada 1991 silam, Isuzu sudah mengantongi 433.117 unit penjualan Panther. Meski resmi disuntik mati, namum hingga saat ini Panther masih menjadi salah satu incaran di segmen mobil bekas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau