Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayonara, Isuzu Panther Resmi Pensiun

Kompas.com - 10/02/2021, 15:28 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) secara resmi mengumumkan untuk menghentikan produksi Isuzu Panther di dalam negeri pada tahun ini.

Hal tersebut seiring dengan implementasi kebijakan emisi gas buang baru menjadi Euro IV dan melemahnya popularitas Panther yang ditunjukkan dengan jumlah penjualan sejak beberapa tahun belakangan.

Menurut data Gaikindo, angka distribusi dari pabrik ke diler atas produk terkait pada 2018 ialah 950 unit. Sementara satu tahun setelahnya ialah 763 unit, dan 320 sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Ke Bali Cuma Rp 44.000...

Isuzu Panther Royal 1996https://mobil.mitula.co.id/ Isuzu Panther Royal 1996

"Bisnis Isuzu di Indonesia hari ini kita akan fokuskan pada commercial vehicle. Tetapi dari sisi pengguna Panther, tidak perlu khawatir (prihal servis). Terimakasih Panther," kata Marketing Division Head IAMI Attias Asril dalam konferensi virtual, Rabu (10/2/2021).

Kendati demikian, pihak Isuzu Indonesia bertekad untuk terus melanjutkan tekad dari 'Sang Raja Diesel' yang telah ditebarkan sejak debut perdananya di 1991.

Salau satunya ialah melalui peluncuran dua model baru yang disinyalir Isuzu mu-X dan Isuzu D-Max. Namun, pihak IAMI belum ingin membuka lebar keran informasinya.

Baca juga: Begini Cara Aman Berkendara Hindari Jalan Ambles

Test Drive Isuzu mu-X I-Series Test Drive Isuzu mu-X I-Series

"Pastinya akan ada produk baru, sebagaimana sudah tersebar juga bocoran-bocorannya di jagad maya," lanjut dia.

Diketahui, Panther telah menemani warga Indonesia sejak 1991 serta mampu menjadi rival berat bagi Toyota Kijang. Kendaraan mengisi segmen minibus dan pikap.

Selama perjalannya, sudah ada 433.117 unit Panther yang didistribusikan ke konsumen Indonesia, baik untuk varian minibus atau salon serta pikap.

Sejarah

Iustrasi Isuzu PantherIsuzu Astra Iustrasi Isuzu Panther

Isuzu Panther pertama kali muncul di Indonesia pada 1991. Multi-Purpose Vehicle (MPV) ini bukan hanya terkenal soal daya angkutnya, melainkan ketangguhan dan keiritan dari mesin diesel yang digunakannya.

Generasi awal Panther menggunakan mesin diesel dengan kode C223, dengan kubikasi 2.238cc 4 silinder OHV indirect injection yang menghasilkan tenaga 72 TK di 4.300 rpm dan torsi puncak 140 Nm di 2.400 rpm.

Baca juga: Isuzu Panther Resmi Pensiun, Simak Harga Bekasnya Mulai Rp 30 Jutaan

Generasi pertama ini diperkenalkan dalam berbagai bentuk buatan karoseri. Misalnya seperti Bravo, Miyabi, Sparta dan Golden.

Lalu pada 1993 menambah variannya seperti Hi-Grade, Grand Deluxe, Total Assy (Deluxe), dan Standard. Peremajaan Panther dilakukan pada 1996.

Meski secara tampilan tak banyak berubah, namun Isuzu menaikan kapasitas mesin menjadi 2.500 cc dengan kode 4ja1 dan mengubah sistem bahan bakar menjadi direct injection. Mesin baru ini bisa menghasilkan tenaga 78,9 TK di 3.900 rpm dan torsi 170 Nm di 2.300 rpm.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau