Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembekuan Motor di MotoGP 2021 Keuntungan buat Suzuki

Kompas.com - 07/02/2021, 11:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JEREZ, KOMPAS.com - Pebalap penguji Suzuki Ecstar Sylvain Guintoli mengatakan pembekuan pengembangan motor pada MotoGP 2021 merupakan keuntungan buat Suzuki.

Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19, pabrikan MotoGP sepakat membekukan pengembangan motor. Artinya motor 2021 tidak akan berbeda jauh dari 2020.

Baca juga: Seri Awal MotoGP 2021 Penentu Masa Depan Valentino Rossi

Joan Mir meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 saat balapan di MotoGP Valencia. (Photo by LLUIS GENE / AFP)LLUIS GENE Joan Mir meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 saat balapan di MotoGP Valencia. (Photo by LLUIS GENE / AFP)

“Pengembangan berhenti. Itu bagus buat kami, karena kami sangat puas dengan motor kami, meski kami terus bekerja untuk masa depan,” kata Guintoli mengutip Motorsport-total, Minggu (7/2/2021).

Musim lalu Suzuki berhasil membawa Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020. Adapun Suzuki GSX-RR disebut sebagai salah satu motor dengan rancang bangun terbaik.

"Keseimbangan menjadi masalah yang menentukan. Sebenarnya, itu adalah properti yang paling penting, karena pada akhirnya motor ini terlalu bertenaga untuk trek dan terlalu bertenaga," katanya.

Baca juga: Joan Mir Targetkan Menang Lebih Banyak pada MotoGP 2021

Davide BrivioFoto: www.suzukiracing.com Davide Brivio

"Oleh karena itu, kunci kesuksesan adalah memanfaatkan sebaik mungkin apa yang tersedia dan memanfaatkannya secara maksimal," kata Guintoli.

Guintoli juga berkomentar mengenai kepergian Davide Brivio setelah musim lalu yang sensasional. Seperti dikketahui musim 2021 Brivio pindah ke Formula 1.

"Ini akan berbeda untuk tim Suzuki karena Davide telah meninggalkan tim. Saya senang bekerja dengannya dan saya bersyukur dia membawa saya ke tim. Kami berbagi momen-momen hebat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau