Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Tameng Bus Hanya Dipasang Di Kaca Depan

Kompas.com - 09/01/2021, 14:32 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus antar kota antar provinsi (AKAP) yang ada di pulau Sumatera kerap terlihat menggunakan tameng di kaca depannya. Hal ini ditujukan untuk melindungi kaca depan dari lemparan batu.

Aktivitas melempar batu masih saja marak di Lintas Sumatera. Dengan adanya tameng di kaca depan, pengemudi bus bisa lebih aman dari lemparan batu. Namun selain kaca depan, kaca samping juga kerap jadi sasaran.

Berbeda dengan kaca depan, kaca di sisi samping tidak dilindungi dengan tameng. Sehingga sering terlihat bus yang kaca sampingnya pecah terkena batu.

Baca juga: Punya Uang Rp 60 Jutaan ke Balai Lelang Bisa Dapat Toyota Rush atau Innova

Tameng buspalembang baru Tameng bus

Lalu dengan masih maraknya pelemparan batu yang bisa melukai penumpang, kenapa kaca sisi samping tidak turut diberi tameng seperti di depan?

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, kalau bus memang kaca depan saja yang dilindungi. Kalau bagian sampingnya juga, seperti mobil tahanan saja. Kemudian disebabkan jenis kaca yang digunakan juga.

Kaca samping memakai model tempered glass, sedangkan kalau depan pakai safety glass. Bagian depan kacanya laminated, sehingga tidak boleh pecah mengkristal,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Bagian Belakang Bus Menjadi Branding Karoseri

Kaca samping juga berfungsi sebagai emergency exit jika bus mengalami kecelakaan. Tempered glass ketika dipecahkan dengan pemecah kaca, menjadi serpihan-serpihan kecil yang aman bagi penumpang.

Jika di bagian samping memakai tameng besi, tentu akan menghalangi jalur emergency. Berbeda kasusnya jika kaca depan yang terkena lemparan batu, dia tidak langsung pecah, namun hanya retak.

Tetapi retak tersebut bisa mengganggu pandangan pengemudi bus ke depan. Oleh karena itu memakai tameng besi agar batu tidak langsung mengenai kaca depan dan membuatnya retak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau