Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Kenapa Tameng Bus Hanya Dipasang Di Kaca Depan

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang ada di pulau Sumatera kerap terlihat menggunakan tameng di kaca depannya. Hal ini ditujukan untuk melindungi kaca depan dari lemparan batu.

Aktivitas melempar batu masih saja marak di Lintas Sumatera. Dengan adanya tameng di kaca depan, pengemudi bus bisa lebih aman dari lemparan batu. Namun selain kaca depan, kaca samping juga kerap jadi sasaran.

Berbeda dengan kaca depan, kaca di sisi samping tidak dilindungi dengan tameng. Sehingga sering terlihat bus yang kaca sampingnya pecah terkena batu.

Lalu dengan masih maraknya pelemparan batu yang bisa melukai penumpang, kenapa kaca sisi samping tidak turut diberi tameng seperti di depan?

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, kalau bus memang kaca depan saja yang dilindungi. Kalau bagian sampingnya juga, seperti mobil tahanan saja. Kemudian disebabkan jenis kaca yang digunakan juga.

“Kaca samping memakai model tempered glass, sedangkan kalau depan pakai safety glass. Bagian depan kacanya laminated, sehingga tidak boleh pecah mengkristal,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Kaca samping juga berfungsi sebagai emergency exit jika bus mengalami kecelakaan. Tempered glass ketika dipecahkan dengan pemecah kaca, menjadi serpihan-serpihan kecil yang aman bagi penumpang.

Jika di bagian samping memakai tameng besi, tentu akan menghalangi jalur emergency. Berbeda kasusnya jika kaca depan yang terkena lemparan batu, dia tidak langsung pecah, namun hanya retak.

Tetapi retak tersebut bisa mengganggu pandangan pengemudi bus ke depan. Oleh karena itu memakai tameng besi agar batu tidak langsung mengenai kaca depan dan membuatnya retak.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/09/143240215/ini-alasan-kenapa-tameng-bus-hanya-dipasang-di-kaca-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke