JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, salah satu cara penanganan wabah ini yaitu dengan meningkatkan jumlah pengujian sampel terduga Covid-19.
Untuk meningkatkan jumlah tes, salah satu caranya adalah dengan menyediakan layanan mobile yang menghampiri masyarakat.
Seperti yang diciptakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan membuat Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (BSL-2) varian bus.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, inovasi Mobile Laboratory BSL-2 varian bus ini merupakan perkembangan dari generasi sebelumnya yang berbentuk kontainer dan trailer.
Baca juga: Cara Menghindari Pajak Progresif Kendaraan Bermotor
“Mobile Lab BSL-2 varian bus ini memiliki beberapa kelebihan dibanding generasi mobile lab sebelumnya, yakni mudah dipindahtempatkan dan lebih mampu menjangkau daerah yang membutuhkan. Walau berbentuk bus, lab bergerak ini dibangun dengan konsep yang sama seperti generasi sebelumnya yaitu mobile, akurat, dan aman,” ucap Hammam dalam siaran resminya, Rabu (16/12/2020).
Hammam menjelaskan, Mobile Lab BSL-2 varian bus ini dibangun bersama dengan mitra industri dengan mengikuti standar WHO dan Kementerian Kesehatan untuk pembangunan laboratorium pengujian PCR Covid-19, serta telah diverifikasi oleh Asosiasi Biorisiko Indonesia.
Dalam Mobile Lab BSL-2 ini juga ada beberapa penyempurnaan dibanding generasi sebelumnya.
Misalnya seperti Penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA, sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi (metoda magnetic beads) untuk menjaga keberlanjutan pengujian.
Baca juga: Pemutihan Bukan Berarti Tak Bayar Pajak Kendaraan
Penyempurnaan layout peralatan, untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan personil penguji. Penyempurnaan sistem mekanik pintu yang dapat dibuka tutup secara touchless, untuk menghindari kontaminasi.
Untuk tampilan luarnya, bus ini mengambil basis dari truk Mitsubishi FM 517 HL yang dibuat bodinya oleh karoseri menjadi seperti bus. Tampilan depannya berubah total, dibuat mirip seperti Jetbus keluaran karoseri Adiputro dengan model double glass.
Begitu juga di bagian belakang, memakai lampu rem khas Jetbus. Untuk posisi belakang, dibuat kisi-kisi, namun untuk posisi mesinnya masih di bagian depan. Untuk dimensinya sendiri, terlihat lebih tinggi dibanding bus pada umumnya.
View this post on Instagram
Dengan dimensi yang lebih tinggi ini, orang yang ada di dalam laboratorium berjalan ini bisa lebih leluasa. Untuk bagian tengah memang dikhususkan sebagai laboratorium, jadi tidak banyak kaca di bagian samping seperti bus pada umumnya.
Untuk model pertama yang sudah melakukan roadshow Jakarta-Yogyakarta-Bali-Jombang-Jakarta pada tanggal 16 – 29 Desember 2020, tampilannya mirip Jetbus 3. Sedangkan untuk yang baru dibuat karoseri Subur Sukses Mandiri, tampilannya serupa dengan Jetbus 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.