Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Desain Bus di Indonesia, Mulai Punya Ciri Khas Masing-masing

Kompas.com - 09/01/2021, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus yang beredar saat ini di jalanan Indonesia memiliki model yang beragam, tergantung dari kreasi setiap karoseri. Kondisi ini sudah berbeda jauh dibandingkan zaman sebelum masa reformasi, ketika karoseri cenderung menggunakan desain bus yang sama.

Design Development New Armada Deddy Hermawan mengatakan, desain bus lama yang mirip ini karena referensi model bus yang sampai ke karoseri di Indonesia hanya sedikit, misalnya seperti desain Setra atau Neoplan yang terkenal di eranya.

“Jadi karoseri di Indonesia mencoba mengopi desain bus Setra atau Neoplan tadi agar terlihat sebagai pembuat bus yang baik. Hal ini dikarenakan bus yang dibuat sesuai pakem dan mengikuti tren dunia, alias tidak ketinggalan zaman,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: PSBB Ketat Jawa-Bali, Bagaimana Nasib Operasional Bus AKAP?

Bus AKAP PO Nusa Indahfuat cepat selamat Bus AKAP PO Nusa Indah

Namun kembali lagi ke kemampuan setiap karoseri, bisa semirip apa membuat bus dengan model yang terkenal di Eropa. Sedangkan sekarang, referensi desain bus bisa didapatkan dengan mudah dan banyak yang bisa dicontoh.

“Sekarang beberapa karoseri mulai melepaskan diri dari aktivitas copycat dan mulai mendeklarasikan diri sebagai karoseri bus panutan atau referensi baru di dunia ‘perbisan’,” kata Deddy.

Baca juga: PSBB Ketat Jawa-Bali, Lalu Lintas Kendaraan Bakal Dibatasi?

Deddy mengatakan, dengan semakin beragamnya desain bus, merupakan hal yang cukup baik dalam perkembangan dunia karoseri di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa menunjukkan eksistensinya di dunia.

Karoseri di Indonesia juga mampu menunjukkan eksistensinya di dunia apabila ada wadah dan kesempatannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com