JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas yang menjadi salah satu pertimbangan adalah masalah harga.
Tidak sedikit calon pembeli yang memilih mobil setengah pakai dengan harga lebih murah atau di bawah harga pasaran, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Untuk mendapatkan unit dengan harga lebih miring, konsumen bisa mencoba mencari mobil seken di balai lelang.
Selama ini, balai lelang memang identik dengan dominasi para pemain besar atau pemilik showroom.
Baca juga: Blokir STNK Bisa dari Rumah, Begini Caranya
Padahal, pembeli perorangan juga bisa mencoba peruntungan untuk mendapatkan mobil dengan harga lebih terjangkau.
Dengan harga yang lebih murah dibandingkan di showroom, tentunya bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon pembeli yang mempunyai dana terbatas.
Misalkan, hanya mempunyai anggaran untuk membeli mobil bekas sebesar Rp 60 jutaan. Dengan dana tersebut, konsumen bisa memilih unit yang disediakan di balai lelang.
Harga mobil bekas yang ditawarkan di balai lelang memang cukup beragam, tidak sedikit yang ditawarkan dengan harga puluhan juta rupiah.
Baca juga: Begini Cara Mengaktifkan Kembali Masa Berlaku STNK yang Mati
Bahkan di Ibid-Balai Lelang Serasi, dengan uang Rp 60 jutaan pembeli bisa membawa pulang Toyota Rush bahkan Toyota Kijang Innova.
“Mobil bekas di balai lelang memang harganya lebih rendah dari pasaran atau showroom, karena kondisinya masih apa adanya atau belum ada poles seperti di showroom,” kata Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi Daddy Doxa Manurung kepada Kompas.com belum lama ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.