Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Bus PO Nusantara Bodi Cityliner buatan Nusantara Gemilang

Kompas.com - 29/11/2020, 07:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perusahaan Otobus (PO) Nusantara merupakan salah satu PO yang legendaris di Indonesia. PO asal Kudus ini sudah ada sejak tahun 1968 dan masih bertahan sampai sekarang.

Kali ini Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk mencoba salah satu armada milik PO asal Kudus ini. Masih di daerah Sukasari, Bogor, akan kita temui bus milik PO Nusantara dengan trayek Bogor - Kudus.

Selama pengamatan Kompas.com, ada tiga jenis bus dari PO Nusantara yang bergantian setiap harinya.

Pertama menggunakan bodi Jetbus 3+ dari Adiputro dengan sasis Mercedes Benz, lalu ada juga dua bus dengan bodi Cityliner buatan karoseri Nusantara Gemilang dengan sasis Mercedes Benz dan Scania.

Baca juga: Kymco Luncurkan Skutik Roda Tiga CV3, Saingan Piaggio MP3

Bus AKAP PO NusantaraKompas.com/Fathan Radityasani Bus AKAP PO Nusantara

Unit yang akan Kompas.com review yaitu armada dengan bodi Cityliner buatan karoseri Nusantara Gemilang dengan sasis Scania.

Karoseri Nusantara Gemilang merupakan karoseri milik PO Nusantara yang merupakan hasil kerja sama dengan Gemilang Coach Work dari Malaysia.

Unit yang Kompas.com temui juga unik, karena bagian mukanya sudah dimodifikasi jadi serupa dengan model bus tingkat dari PO Nusantara yang biasa disebut Conqueror. Jadi mukanya lebih garang dibanding model Cityliner yang biasa.

Keunggulan lain dari bodi buatan karoseri Nusantara Gemilang ini yaitu seluruh bodinya dibuat dari aluminium yang diklaim lebih ringan.

Untuk desainnya sendiri, bodi Cityliner terinspirasi dari Neoplan Starliner, jadi bentuknya memang bernuansa Eropa dengan garis jendela yang bersih tanpa ada selendang.

Baca juga: Berkaca Kecelakaan Ambulans Vs Polisi, Minim Kesadaran Pengguna Jalan

Bus AKAP PO NusantaraKompas.com/Fathan Radityasani Bus AKAP PO Nusantara

Armada ini menggunakan Scania K124iB yang memiliki mesin diesel enam silinder segaris dengan kapasitas 12.000 cc. Dari mesin besar ini, menghasilkan tenaga 360 TK dengan torsi maksimum 1.665 Nm di 1.300 rpm sampa 1.600 rpm.

Ketika berbicara dengan pengemudi armada ini, dia mengatakan walaupun mesinnya terbilang lawas, karena keluaran tahun 2004, masih bisa berlari kencang di jalan tol. Dia mengatakan, bus ini masih sanggup melawan Scania K410iB yang memiliki tenaga 410 TK.

Memasuki kabinnya, Cityliner milik PO Nusantara ini merupakan model Super High Decker (SHD) sehingga memiliki dek yang lebih tinggi dari bus biasanya.

Ketika masuk ke kabin, ada satu hal yang menarik perhatian, yaitu posisi kandang macan atau tempat istirahat sopir yang ada di sebelah kabin kemudi, memanfaatkan tingginya kabin Cityliner SHD ini.

Baca juga: Mobil Listrik Honda Berstatus Mobil Terbaik Jerman

Kabin bus AKAP PO NusantaraKompas.com/Fathan Radityasani Kabin bus AKAP PO Nusantara

PO Nusantara dengan trayek Bogor - Kudus ini memiliki kelas pelayanan eksekutif dengan susunan kursi dua kanan dan dua kiri (2-2) sebanyak 36 bangku yang dilengkapi dengan leg rest dan armrest. Kursinya sendiri dilabur warna abu-abu dan silver buatan Aldila.

Kompas.com mencoba untuk duduk di kursi bagian depan atau istilahnya hot seat tepat di belakang kursi pengemudi. Untuk tinggi reporter yang 178 cm, ketika leg rest diangkat, kaki jadi mentok ke sekat. Namun jika tidak, leg room di hot seat ini cukup luas.

Baca juga: Ditilang, SIM Juga Bisa Dicabut Ini Aturannya

Kabin bus AKAP PO NusantaraKompas.com/Fathan Radityasani Kabin bus AKAP PO Nusantara

Berpindah ke kursi bagian belakang, menurut reporter Kompas.com lebih nyaman. Karena saat leg rest di angkat, kaki tidak mentok. Selain itu pandangan ke luar juga tetap luas karena bentuk bus yang unik dan kacanya yang lebar.

Untuk fasilitas yang didapat saat naik bus ini yaitu selimut, lalu ada beberapa colokan listrik untuk mengisi daya HP dan ada TV di bagian depan.

Kemudian di belakang kabin juga disediakan toilet yang hanya bisa digunakan untuk buang air kecil dan digunakan saat bus berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau