JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil ambulans menabrak polisi di jalan Brawijaya, tepatnya di simpang empat Cungking, Mojopanggung, Giri, Banyuwangi tidak terlepas dari minimnya kesadaran pengguna jalan dalam memberikan prioritas terhadap ambulans.
Mengingat, mobil yang membawa pasien itu menjadi satu dari tujuh pengguna jalan yang mendapatkan prioritas sesuai dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Hal ini sebagaimana disampaikan Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Menu MPV Bekas Rp 70 Jutaan di Balai Lelang, Ada Calya, Sigra Sampai Innova
Menurutnya, jika dilihat dari kondisi jalan ketika kejadian, jalur yang seharusnya dilewati oleh ambulans yang membawa pasien penuh dengan kendaraan lain.
Sehingga tidak ada ruang, kemudian mendorong pengemudi ambulans menggunakan jalur lain atau contraflow.
“Pengemudi ambulans itu panik karena membawa pasien, di satu sisi ia diharuskan untuk menyelamatkan pasien di satu sisi lagi masyarakat tidak empati sehingga dia gunakan contraflow,” kata Jusri.
Menurutnya, masyarakat juga harus empati ketika mendengar ada mobil ambulans hendak melintas sebaiknya langsung minggir dan memberikan ruang agar bisa melaju.
Jika mau menelusuri mengenai penyebab kejadian tersebut, kata Jusri, masyarakat juga termasuk menjadi penyebab kecelakaan itu.
Baca juga: Viral Video Ambulans Tabrak Polisi di Banyuwangi
“Kalau mau mengurai penyebabnya adalah kesalahan masyarakat, penyebab langsungnya adalah petugas ambulans melakukan contraflow,” ucapnya.
Hal ini karena masyarakat yang tidak empati atau tidak minggir ketika mendengar suara ambulans.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.