JAKARTA, KOMPAS.com – Pihak kepolisian telah menyelesaikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden tabrakan beruntun di Tol Cipularang. Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) petang.
Tabrakan terjadi karena truk berisi muatan kardus yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta tidak mampu mengurangi laju kendaraan.
Kombes Pol Aries Syahbudin, Kabagops Korlantas Polri, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap truk yang mengalami kecelakaan bersama APM (Agen Pemegang Merek) Hino.
Baca juga: Bongkar Separator Busway, Pengendara Terancam Penjara 2 Tahun
Menurutnya, kecelakaan didahului dengan truk yang melewati turunan panjang. Tercatat, jalur menurun sudah dimulai sejak Km 99 hingga Km 92 tempat insiden terjadi.
“Itu secara teknis, (rem) tidak terjadi kebocoran. Kemudian kampas rem sudah dilakukan di salah satu ban, masih dalam taraf normal,” ujar Aries, dalam diskusi daring berjudul ‘Lagi, Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang’, Rabu (13/11/2024) malam.
Aries menambahkan, pihaknya juga menemukan bahwa ada bekas perubahan warna pada tromol, yang biasanya disebabkan karena panas.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi Hyundai Tucson yang Akan Segera Meluncur
“Saya hanya menyimpulkan bahwa kecelakaan itu kombinasi beberapa faktor. Hanya faktor mana yang paling mendominasi, saya tidak bisa menentukan, karena itu ranah penyidik,” ucap Aries.
“Kemudian kontur jalan yang akan dilalui, turunan cukup panjang, jalan sedikit menikung, cuaca pada saat itu hujan, jadi ada beberapa faktor,” kata dia.
Seperti diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Hari Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, melibatkan total sebanyak 17 kendaraan. Insiden tersebut menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 4 luka berat, dan 25 lainnya luka ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.