JAKARTA, KOMPAS.com - PT Yusen Logistics Indonesia menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengoperasikan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter sebagai kendaraan operasional.
Perusahaan logistik ini mencatatkan sejarah sebagai pelopor penggunaan truk listrik di jalanan Indonesia.
Baca juga: Sigra Masih Jadi Mobil Terlaris Daihatsu
Riki Gunawan, pengemudi PT Yusen Logistics Indonesia, menjelaskan bahwa sebelum perusahaan memutuskan untuk membeli truk listrik eCanter, Mitsubishi terlebih dahulu menyediakan unit untuk diuji coba.
"Kebetulan kami sudah coba terlebih dahulu, jadi sebelumnya training dulu di KTB (Krama Yudha Tiga Berlian Motors), ada mobil pinjaman dari KTB tiga bulan," kata Riki kepada Kompas.com, di Cengkareng, Banten, Rabu (13/11/2024).
Riki, yang telah bekerja sebagai pengemudi di PT Yusen Logistics Indonesia sejak 2016, mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan signifikan antara mengemudikan truk listrik dan truk konvensional berbahan bakar diesel.
Menurut Riki, eCanter bahkan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Canter biasa.
Baca juga: Kata BYD soal Denza D9 yang Tertangkap Kamera Seliweran di Jalan
"Untuk yang saya rasakan itu justru ini (truk listrik) lebih nyaman, karena suspensinya lebih enak dan ada AC," ujar Riki.
Dari segi performa, eCanter juga tidak memiliki masalah. Truk listrik ini mampu membawa beban yang cukup besar, dengan tenaga dan torsi yang setara dengan truk konvensional.
"Kalau untuk muatan itu kebetulan kami kargo, jadi kami anti muatan berat. Tapi waktu saya bawa itu bebannya bisa 2 ton," katanya.
Baca juga: Ingat, Kendaraan Bermuatan Besar Wajib Gunakan Lajur Paling Kiri di Jalan Tol
Riki menjelaskan bahwa rute perjalanan eCanter yang dikemudikannya meliputi Cengkareng hingga Cibitung, dengan jarak sekitar 50 km sekali jalan.
Jarak ini tergolong aman, karena eCanter yang dilengkapi baterai berkapasitas 83 kWh mampu menempuh hingga 140 km dalam satu kali pengisian penuh.
"Awalnya hanya mampu menempuh 100 km, tapi sekarang jaraknya lebih panjang, yakni 140 km. Saya bisa melaju dengan kecepatan 80 km/jam, dan torsinya tetap responsif," jelas Riki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.