JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti pelek standar mobil ke pelek racing kini semakin diminati, terutama di kalangan pecinta otomotif yang ingin tampil lebih sporty dan menonjolkan karakter kendaraannya.
Namun, modifikasi ini tidak lepas dari risiko, terutama dalam hal kenyamanan dan keselamatan berkendara. Pelek racing, yang biasanya lebih ringan dan berdesain khusus, bisa berdampak pada performa kendaraan jika tidak dipilih atau dipasang dengan benar.
Diwan, pemilik bengkel modifikasi Eurovolution, menjelaskan bahwa banyak pengguna mobil yang tergiur dengan tampilan tanpa mempertimbangkan aspek teknis.
Baca juga: Penanganan Pertama Motor yang Terkena Abu Vulkanik
"Orang suka ganti pelek karena tampilan, karena desain, tapi mengesampingkan kondisi mobil, enggak sesuai spesifikasi, ini keliru. Salah memilih bisa berdampak pada kestabilan mobil, terutama di jalan yang kurang rata," kata Diwan kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
Ia juga menambahkan bahwa pelek racing yang tidak sesuai bisa mengurangi kenyamanan berkendara.
Pelek yang terlalu lebar atau terlalu tipis, misalnya, dapat mengubah keseimbangan kendaraan dan mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
"Kalau bobot pelek terlalu ringan, mobil bisa terasa kurang stabil, terutama saat melaju cepat atau bermanuver tajam," kata Diwan.
Diwan menyarankan agar pemilik mobil yang ingin mengganti pelek berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli. Menurutnya, penting untuk menyesuaikan pelek dengan spesifikasi mobil dan kebiasaan penggunaan sehari-hari.
Baca juga: PO Miyor Luncurkan Bus Pariwisata Garapan New Armada
"Keselamatan tetap nomor satu. Jangan sampai hanya demi gaya, malah jadi tidak nyaman dan berisiko saat berkendara," kata Diwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.