JAKARTA, KOMPAS.com – Perbedaan dari mengemudikan mobil manual dengan otomatis yaitu harus mengganti gigi sendiri dengan memindahkan posisi tuas transmisi. Namun ada juga kebiasaan pengemudi yang menahan tangannya di tuas perseneling ketika mengganti gigi.
Tangan yang standby di tuas perseneling karena sudah nyaman di posisi tersebut. Ada mitos kalau tangan kiri yang berada di tuas perseneling bisa merusak komponen transmisi mobil, apakah ini benar?
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, dari segi teknis, tidak ada kaitannya jika menaruh tangan di tuas perseneling saat mengemudi dengan kerusakan transmisi.
Baca juga: Lelang Mobil Ditjen Pajak, Honda City sampai Mercedes-Benz Limit Rp 100 Jutaan
“Selama tangannya hanya nempel, enggak ada pengaruh sama sekali. Namun sebaiknya memang setelah mengganti gigi, tangan harus kembali ke setir dengan alasan keamanan berkendara,” ucap Suparna kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020)
Kecuali tangannya dengan tenaga lebih menekan tuas ke kanan dan kiri atau depan dan belakang. Karena kalau sambil menekan, itu sama saja seperti mau pindah gigi tanpa menginjak kopling.
Baca juga: Masih Tangguh dan Gagah, Ini Deretan SUV Bekas Rp 70 Jutaan
“Ganti gigi tanpa injak kopling sangat bahaya. Komponen akan rompal dan paling buruk, kendaraan bisa langsung berhenti saat patahannya mengganjal gigi-gigi kendaraan,” kata Suparna.
Paling sering terjadi jika mengganti gigi tanpa tekan kopling yaitu gigi-gigi transmisi yang jadi aus, tidak sampai rompal. Karena ganti gigi tanpa injak kopling akan terasa berat di tangan, lalu saat ingin melakukan juga ada suara yang keluar sehingga tidak jadi melakukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.