Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor, Suzuki Belum Rela Lepas Hayabusa

Kompas.com - 13/10/2020, 13:22 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Suzuki tampaknya belum rela melepas Suzuki Hayabusa. Motor super kencang yang sudah setop produksi 2018 lalu itu disebut bakal lahir kembali tapi dengan beberapa penyegaran.

Rumor ini mulai menyeruak dan ditengarai bukan hisapan jempol. Bahwa Suzuki sedang menyiapkan generasi baru Hayabusa untuk kembali bersaing di kelas hyperbike yang dihuni Kawasaki H2.

Baca juga: Suzuki Pensiunkan Hayabusa di Akhir Tahun

Suzuki Hayabusa di kantor pusat Maruti Suzuki di India.KOMPAS.com/FEBRI ARDANI Suzuki Hayabusa di kantor pusat Maruti Suzuki di India.

Tentu saja ini semua masih rumor. Tapi majalah Jepang Autoby percaya bahwa generasi baru Hayabusa sudah memenuhi standar emisi Euro5. Suzuki akan meningkatkan sistem intake dan knalpot.

Belum ada rincian apakah proyek ini benar dijalankan atau tidak, apalagi soal waktu peluncuran. Dipercaya mesin Hayabusa generasi baru bermain dikubikasi 1.300cc dengan luapan tenaga 200 tk.

Sekilas mengenai Hayabusa, pertama kali lahirkan pada 1998. Setahun kemudian, pada 1999 motor berhasil memecahkan rekor motor produksi massal tercepat di dunia dengan catatan 310 kpj.

Baca juga: Suzuki Hayabusa, Legenda Motor Terkencang di Dunia

Warna baru Suzuki Hayabusa 2015ResponseJP Warna baru Suzuki Hayabusa 2015

Hayabusa lahir dari pabrik Suzuki di Toyokawa, Aichi, Jepang. Motor ini mengusung sasis rigid model twin spar dan dipersenjatai jantung yang dikembangkan khusus untuk meminimalisir getaran.

Setelah 20 tahun Suzuki memutuskan untuk menyetop produksi Hayabusa pada 2018. Di Eropa model ini sudah tidak boleh dijual pada 2019, sedangkan di AS diberikan waktu dua tahun (2020) sampai stok habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com