Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu, Headrest Jok Mobil Bisa Jadi Alat Bantu Kecelakaan?

Kompas.com - 13/10/2020, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak masyarakat yang belum paham bahwa headrest (head restraint) memiliki fungsi yang cukup penting untuk keselamatan berkendara.

Tidak hanya sebagai sadaran kepala saja, headrest juga bisa mencegah terjadinya cedera leher akibat kecelakaan.

Headrest memang diciptakan menahan kepala dari benturan. Tetapi perlu diingat perlengkapan keselamatan inti lain di dalam mobil seperti sabuk pengaman, air bag itu hanya bersifat mengurangi risiko cedera,” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana kepada Kompas.com.

Baca juga: Aturan Baku Beli Helm, Sesuaikan Bentuk dan Ukuran Kepala

Hal serupa juga diungkap oleh Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, yang mengatakan headrest bisa menahan beban leher.

“Kalau ada benturan, headrest bisa menahan beban leher sehingga menghindari cedera yang serius,” ujar Anjar.

Tak hanya sebagai penahan kepala, banyak yang mengatakan headrest memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai alat bantu darurat, ketika pengemudi terjebak dalam mobil saat terjadi kecelakaan.

Headrest terpisah New MobilioOtomania/Setyo Adi Headrest terpisah New Mobilio

Besi penyangga yang terdapat pada headrest mobil diduga bisa digunakan untuk memecah kaca.

Caranya dengan menekan tombol kecil yang ada disekitar pangkal headreset untuk mencabutnya. Kemudian selipkan gagang tersebut dintara kaca trim dan pintu. Ketika gagang sudah menancap dengan tepat makan kaca mobilpun akan pecah.

Baca juga: Jangan Dekat-dekat dengan Truk Walaupun Sedang Berhenti

Lantas apakah hal tersebut benar-benar bisa dilakukan?

“Pada dasarnya besi penyangga yang ada pada headrest itu berfungsi untuk mengatur ketinggian headrest demi kenyamanan si pengendara atau penumpang, bukan sebagai alat untuk pemecah kaca,” ujar Anjar.

Senada dengan Anjar, Sony pun menjelaskan bahwa tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut apalagi dalam keadaan panik.

“Tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Terutama saat terjadi kecelakaan pasti semua orang dalam keadaan panik, jadi akan sulit dilakukan. Harus yang paham akan sudut dan penempatannya,” ujarnya.

Sony menjelaskan walaupun sebelumnya ia sudah pernah melakukan percobaan tersebut namun tidak berhasil, hal itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan dengan orang yang benar-benar paham akan sudut dan penempatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com