Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Pensiunkan Hayabusa di Akhir Tahun

Kompas.com - 10/12/2018, 13:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motorsport Suzuki Hayabusa sudah dikenal sebagai produk legendaris dari Suzuki. Hadir hampir dua dekade, Hayabusa menjadi nama yang identik dengan rekor kecepatan produk roda dua di jalan raya.

Namun kabar terbaru mengungkapkan, kehadiran Hayabusa kini sudah bisa dihitung dengan jari. Suzuki mengumumkan akan menghentikan produksinya di akhir tahun ini.

Alasan Suzuki menghentikan produk Hayabusa karena sepeda motor ini gagal memenuhi standar emisi Euro IV dan peraturan lain yang dikenalkan di benua Eropa melalui EU Regulation 168/2013. 

Peraturan tersebut sebenarnya sudah berlaku sejak awal 2016 lalu dan pemerintah Eropa memberikan waktu bagi produsen hingga akhir 2018. Jepang sendiri sudah menghentikan produksi motor ini dan hanya tinggal menunggu waktu motor ini hanya tinggal stok di diler.

Baca juga: Suzuki Indonesia Masih Jual Moge, Termasuk Hayabusa

Penjualan motor ini juga dianggap ilegal di negara-negara Eropa per 1 Januari 2019. Meski demikian beberapa negara masih menjual motor ini seperti di pasar Amerika dan India. 

Lantas apakah Suzuki sudah menyiapkan pengganti Hayabusa? Tahun 2019 mendatang akan menjadi perayaan ke 20 tahun Hayabusa dan Suzuki sepertinya telah mempersiapkan pembaruan motor tersebut.

Beberapa bocoran sudah diperlihatkan Suzuki dalam mempersiapkan generasi ketiga motor sport ini. Diharapkan Hayabusa terbaru dapat menjadi rival sepadan dari Kawasaki ZX-14R.

Hayabusa pertama kali dikenalkan pada 1999 mengusung mesin 1.299 cc empat silinder berpendingin cairan. Motor tersebut diklaim menghasilkan tenaga 173 tk dan trosi 135 Nm. 

Ketika itu Hayabusa dihadirkan untuk menantang Honda CBR1100XX Blackbird guna menjadi motor produksi massal tercepat di dunia. Hayabusa terakhir mendapatkan perubahan kecil pada 2008 yang diberikan pada desain dengan mesin menjadi 1.340 cc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com