Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencampur Bensin Kerap Dilakukan, tetapi Tidak Semudah Itu

Kompas.com - 14/09/2020, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencampur varian bensin untuk mendapat nilai oktan yang diinginkan cukup banyak dilakukan demi alasan ekonomi. Meski demikian mengoplos dua jenis bensin yang berbeda, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Pertamina Sales Area Manager Retail Banten, Probo Prasiddhahayu, mengatakan, untuk mendapat nilai oktan yang tepat tidak sesederhana mencampur dua jenis bensin dengan oktan berbeda.

Baca juga: Cara Sederhana Cegah Bensin Basi karena Kendaraan Jarang Dipakai

"Tidak sederhana ketika nambah oktan hitung-hitungan RON 95 ditambah RON 88 menjadi RON 92 tidak sesederhana itu hitung-hitungannya. Karena perlu riset dan uji coba dan uji mutu yang sempurna sehingga menghasilkan RON yang telah ditetapkan," kata Probo dalam video telekonferensi Jumat, pekan lalu.

Misalkan ingin mendapat RON 90 seperti Pertalite, pemilik kendaraan kemudian mencampur Pertamax dengan RON 92 ditambah Premium dengan RON 88.

"Katakanlah kita oplos, ketika kita beli Premium ingin merasakan hasil seperti apa yang Pertamax berikan, maka kita campurkan dengan Pertalite, jadi persepi oplos mengoplos tidak sederhana itu," katanya.

Baca juga: Kendaraan Pakai Octane Booster Bensin, Berefek Atau Tidak Sih?

Probo mengatakan, untuk mendapat spesifikasi tertentu perusahaan minyak dan gas (migas) termasuk Pertamina menggunakan ramuan yang tidak bisa diungkap.

Tangki kosong

Lantas bagaimana jika suatu kendaraan ingin mengganti bensin dengan jenis berbeda?

Idealnya, adalah dengan mengosongkan tangki terlebih dahulu, baru kemudian menuangkan bensin baru yang diinginkan.

"Saran kami, silahkan mungkin tidak harus tangkinya kosong. Katakankah kita menggunakan Pertalite ingin ganti Turbo, tidak juga harus menunggu tangki kosong. Itu akan terasa ketika pengisian berangsur dua hingga tiga kali baru kita bisa merasakan benefitnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
merugikan, karena tidak ada keuntungan untuk performance mesin. tapi menurut pengalaman saya tetaprpnyang lebih tonggi membghasilkan performance yang lebih baik.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Simak! Cara Tukar Uang Baru Lewat Pintar BI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau