Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Mengendarai Kendaraan di Antara Pengguna Sepeda

Kompas.com - 15/06/2020, 11:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume pengguna sepeda terus meningkat, hampir di setiap wilayah terutama di DKI Jakarta.

Sayangnya, jumlah pengguna sepeda yang cukup banyak ini tidak diimbangi dengan fasilitas berupa keberadaan jalur khusus sepeda.

Akibatnya, tidak sedikit pengguna sepeda yang harus melaju di jalur cepat yang seharusnya digunakan untuk kendaraan bermotor.

Kondisi ini tentunya juga bisa menimbulkan bahaya dan bisa berpotensi terjadinya kecelakaan. Mengingat adanya perbedaan kecepatan yang sangat signifikan di dalam satu lajur.

Baca juga: Sambut New Normal, Seluruh Ojol Bakal Pakai Sekat Partisi

Para pengendara kendaraan bermotor pun wajib berhati-hati ketika melintas di jalur yang sama dengan pesepeda.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan sejumlah tips aman saat berkendara di lajur yang sama dengan pesepeda.

Kasatlantas Polres Jakbar Kompol Hari Admoko dan Kasudin Perhubunban Jakarta Barat Erwansyah di Jalur Sepeda Tomang Raya, Senin (25/11/2019)KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Kasatlantas Polres Jakbar Kompol Hari Admoko dan Kasudin Perhubunban Jakarta Barat Erwansyah di Jalur Sepeda Tomang Raya, Senin (25/11/2019)

Menurutnya, pesepeda harus diprioritaskan saat melintas. Untuk itu, pengendara kendaraan bermotor wajib memberikan ruang bagi para pesepeda.

“Toleransi dengan sesama pengguna jalan menjadi kunci keselamatan, dan prioritas pertama adalah pesepeda. Selalu mengalah untuk memberikan ruang bagi pesepeda,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Sony menambahkan, kondisi fisik antara pengendara kendaraan bermotor dengan pesepeda saat berkendara jelas berbeda.

Para pesepeda akan lebih lelah karena melakukan aktivitas fisik yang cukup berat saat mengayuh sepeda dengan menempuh jarak tertentu.

Baca juga: Perpanjangan SIM Bagi Pasien Positif Corona, Begini Caranya

“Mereka lebih lelah secara fisik, sehingga kadang memakan badan jalan kadang lupa memberi sign tanda saat berbelok dan lainnya,” ucapnya.

Dalam kondisi seperti ini, Sony menyarankan kepada para pengendara sepeda motor agar tidak ragu untuk membunyikan klakson. Tujuannya agar para pengendara sepeda angin itu sadar dan kembali ke lajur yang benar.

Jalur Sepeda di Gottingen, JermanDok. Banar Jalur Sepeda di Gottingen, Jerman

“Jangan ragu untuk memberi klakson jauh-jauh, sehingga mereka sadar kembali ke lajurnya. Sebaiknya ada aturan di jalan raya supaya kecelakaan dapat dihindari,” katanya.

Sony juga mengatakan, bahwa pesepeda wajib berjalan di jalurnya, apabila tidak ada sebaiknya berjalan di lajur kiri (paling lambat).

Baca juga: Penerapan Ganjil Genap Motor Mobil di DKI Jakarta, Masih Tunggu Anies

Idealnya pesepeda berjalan di jalurnya, tetapi karena fasilitas belum lengkap membuat para pesepeda seringkali lupa.

“Sering kecelakaan terjadi dengan pesepeda di persimpangan, karena kendaraan bermotor tidak mau ngalah. Sering konflik terjadi dengan pesepeda di jalan lurus karena kendaraan bermotor tidak terima lajurnya diambil,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau