Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Cepat Laku, Pedagang Mobil Bekas Harus Kasih Diskon ke Pembeli

Kompas.com - 15/06/2020, 10:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen mobil multiguna masih jadi incaran konsumen mobil bekas. Di era pandemi Covid-19, Multi Purpose Vehicle (MPV) merupakan salah satu model yang relatif masih bisa dijual pedagang.

Eko Wiyono, Pengelola Bursa Mobil BSD, sekaligus salah satu penjual mobkas showroom Tekno Bursa Mobil, mengatakan, salah satu indikasi di tempatnya ialah banyak potongan buat MPV terutama buatan Jepang.

Baca juga: Mobil Bekas Transmisi CVT Mulai Rp 90 Jutaan, Bisa Dapat Grand Livina

"Saya lihat MPV yang banyak ya (low, medium, high). Karena kita juga mesti muter, jangan terlalu lama. Modelnya bisa macam-macam, tapi Jepang paling banyak," kata Eko kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Toyota Avanza di pasar mobil bekas MGK Kemayoran. Toyota Avanza di pasar mobil bekas MGK Kemayoran.

Menurut dia, potongannya kurang lebih sekitar 20 persen dari harga normal. Langkah itu dilakukan untuk memikat konsumen membeli mobil di masa pandemi seperti sekarang ini.

Sementara itu, Andi pedagang mobkas dari diler Jordy Motor MGK Kemayoran, mengatakan hal itu tidak terjadi di tempatnya. Justru konsumen yang masih bisa beli mobil di masa pandemi mencari mobil menengah atas.

"Malah di MGK yang dilihat itu mobil-mobil menengah ke atas. Karena tiap tempat memang kan karakter konsumennya berbeda. Seperti kalau di sini itu yang mobil mewah, beda segmen kalau dibilang," kata Andi.

Baca juga: Diklaim Mobil Teraman, Daihatsu Rocky Siap Masuk Indonesia?

Andi tidak merinci soal model mobil menegah atas yang dimaksud, bisa sedan atau lainnya. Dia hanya mengatakan, pada dasarnya dalam kondisi seperti ini pedagang hanya mencari konsumen yang serius.

"Karena mobil-mobil premium itu belum tentu dijual murah juga. Mungkin perkiraan mereka (penjual) cari yang serius, kalau dia (konsumen) menawar, kalau rugi tidak banyak (untung sedikit) pasti dilepas," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau