Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tangki Motor Sport Perlu Dikuras?

Kompas.com - 15/06/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki motor sport ternyata butuh perawatan tersendiri, terutama pada tangki bensin. Seiring usia pakai, tangki bensin pada motor bisa berkarat dan akhirnya keropos.

Terjadinya karat dan keropos pada tangki motor ini karena adanya air yang mengendap pada dasar dari tangki. Salah satu cara untuk menghilangkan air tersebut yaitu dengan dikuras. Menguras tangki juga bisa membersihkan kotoran yang ada di dalam tangki.

Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta Gofur mengatakan, untuk motor dengan tangki, disarankan untuk dikuras paling lama enam bulan sekali. Selain berkarat, tangki yang kotor juga bisa menyebabkan motor brebet.

Baca juga: Merasakan Jiwa Sporty Toyota Agya Facelift 2020 dari Dalam Kabin

Tangki yang korosi akibat sering tidak diisi bahan bakar secara penuh.Fachri Fachrudin Tangki yang korosi akibat sering tidak diisi bahan bakar secara penuh.

“Walaupun ada filter yang menyairing kotoran, kalau dalam waktu yang lama kemudian dialiri bensin yang kotor, kemungkinan bisa menyebabkan injektor kotor juga,” ucap Gofur kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Gofur menjelaskan, jika kotoran dan air terhisap oleh injektor, motor menjadi brebet dan sering mati, selain itu juga sulit untuk dihidupkan. Untuk mencegah adanya air pada tangki, bisa dengan menjaga sisa bahan bakar yang ada.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Mesin Diesel Perlu Digeber Sebelum Dimatikan?

Pemilik bengkel ASICS, Anang mengatakan, saat melakukan pengisian bahan bakar, jangan menunggu hampir habis. Dalam kondisi tangki yang setengah kosong, bisa menyebabkan munculnya uap air.

“Sebaiknya bisa mengisi bensin penuh untuk mencegah munculnya uap air di dalam tangki,” ucap Anang kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau