JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika naik bus malam untuk pergi ke suatu kota, biasanya lampu kabin akan menyala untuk memudahkan penumpang yang naik.
Namun ketika berjalan, lampu kabin yang terang tersebut biasanya diganti dengan yang lebih redup.
Lalu apa alasan lampu kabin harus mati ketika bus sedang berjalan?
Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, mengatakan, mematikan lampu kabin dilakukan untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang bus.
Baca juga: Habis Mudik, Catat Syarat Kendaraan Bisa Kembali ke Jakarta
“Memang tidak ada aturan mengenai lampu kabin bus harus mati ketika bus berjalan. Biasanya agar pengemudi bus tidak silau dan penumpang juga nyaman ketika istirahat,” kata Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sependapat dengan Werry, Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, mematikan lampu kabin ketika mengemudi tidak hanya berlaku pada bus, mobil biasa juga.
“Mematikan lampu kabin dilakukan demi keselamatan ketika mengemudi. Ketika jalan di malam hari dengan lampu kabin dihidupkan, dapat mengganggu dan mengurangi kemampuan mata melihat,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Skutik Usia 5 Tahun Lebih, Wajib Ganti Komponen Ini
Penggunaan lampu kabin sebenarnya lebih ke unsur keselamatan, namun saat ini juga memengaruhi aspek keamanan. Karena menyalakan lampu kabin saat malam hari bisa mempermudah tindak kriminal.
“Lampu kabin yang menyala mempermudah pelaku tindak kriminal untuk mendeteksi kondisi yang ada di dalam bus,” ujar Jusri.
Jadi tidak menyalakan lampu kabin ketika kendaraan berjalan berfungsi untuk memenuhi aspek keselamatan berkendara dan keamanan agar mengurangi tindak kriminal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.