Plus Minus Motor Pakai Ban Dual Purpose untuk Harian

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi pada ban motor sering dilakukan oleh pemilik kendaraan. Salah satunya yaitu dengan mengganti model yang berbeda.

Ban dengan model dual purpose menjadi salah satu pilihan. Bentuknya yang seperti ban off-road, tapi tetap bisa digunakan untuk jalan raya. Oleh karena itu disebut dual purpose atau untuk dua kegunaan.

Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan ban untuk jalanan biasa atau on-road? Ban apa yang lebih awet untuk dipakai?

Baca juga: Harga Sepasang Spion Yamaha 125Z Bisa Dapat Motor Matik Bekas

Kompas.com Penampakan motor dual purpose Suzuki

Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head ban FDR, mengatakan, kelebihan dari ban dual purpose yaitu tetap nyaman jika digunakan di jalan yang rusak ataupun bagus.

“Ban dual purpose keunggulannya yaitu bisa dipakai di off-road ataupun on-road. Cocok untuk orang yang sehari-harinya melewati kombinasi jenis permukaan jalan tersebut,” ucap Jimmy kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Urusan kenyamanan, ban dual purpose sudah memperhitungkan kenyamanan ketika dipakai on-road ataupun off-road. Begitu juga yang dikatakan Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal TBK, produsen ban IRC.

"Kemampuan ban dual purpose itu dibantu dari pola telapak dan materialnya. Campuran material bannya mengakomodasi untuk kedua permukaan jalan," ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Jangan Panik, Ini Jarak yang Bisa Ditempuh Ketika Indikator Bensin E

Namun, ban dual purpose juga memiliki kekurangannya. Jika dipakai di jalan raya, kemampuan cengkramannya tidak sebaik ban yang murni untuk jalan raya. Begitu juga ketika digunakan di tanah.

“Performanya tidak maksimal karena didesain untuk aspal dan tanah, jadi perbandingannya 50:50. Untuk main tanah juga bukan yang ekstrem, tapi yang ringan-ringan saja,” kata Dodiyanto.

Kalau urusan awet atau tidaknya, ban dual purpose memiliki kedalaman pola yang lebih dibanding dengan ban biasa. Namun, semua kembali ke pemilik dan cara merawat bannya.

Jika pemilik bisa menjaga tekanan udara ban yang sesuai dan tidak sering melakukan pengereman dengan keras, ban bisa lebih awet.