Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosch Dituduh Jadi "Kaki Tangan" dalam Skandal "Dieselgate"

Kompas.com - 02/12/2015, 16:48 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Washington, KompasOtomotif – Perusahaan pemasok otomotif terbesar di dunia, Robert Bosch GmbH, akhirnya dituntut di pengadilan distrik di Detroit, New York, Amerika Serikat (AS) oleh pemilik mobil diesel Volkswagen. Bosch dituduh melakukan konspirasi dengan Volkswagen soal penipuan uji emisi mesin diesel di AS.

“Skema penipuan Volkswagen difasilitasi, dibantu, dan didukung oleh terdakwa Bosch yang membuat perangkat lunak di ‘defeat device’ milik Volkswagen,” tulis aplikasi tuntutan setebal 56 halaman seperti diberitakan Automotive News, Selasa (1/12/2015).

Setelah Volkswagen mengakui kecurangannya pada Oktober lalu, Bosch langsung membuat pernyataan pernah memeringati Volkswagen atas penyalahgunaan perangkat lunak itu pada 2007.

Pada November, Bosch diperiksa jaksa penuntut dari Departemen Kehakiman AS untuk dimintai keterangan apakah menyadari ulah Volkswagen yang cukup lama melakukan “dieselgate”. Aksi ilegal Volkswagen itu melibatkan 11 juta kendaraan yang dijual di seluruh dunia.

Perangkat lunak yang diproduksi Bosch disebut telah disematkan pada mesin diesel enam model Volkswagen dan satu model Audi.

Saat diperiksa, penuntut belum bisa menemukan bukti apapun yang memberatkan Bosch. Hingga saat ini tidak komentar dari Bosch soal pemeriksaan.

Bukan hanya di New York, Bosch juga harus menghadapi tuntutan serupa dari Atlanta, Chicago, Cincinnati, Alabama, dan Alexandria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com