Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosch Terlibat Kasus "Dieselgate" Volkswagen?

Kompas.com - 26/11/2015, 07:22 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

California, KompasOtomotif - Skandal penggunaan perangkat lunak khusus oleh Volkswagen agar mesin diesel mereka lebih ramah lingkungan di Amerika Serikat mulai merambah perusahaan lain.

Kabar terbaru, ada dugaan kalau salah satu pemasok komponen otomotif terbesar di dunia, Robert Bosch GmbH, terlibat kasus ini.

Road and Track, Senin (23/11/2015), mengabarkan, Bosch, tengah diselidiki Departemen Kehakiman AS. Hingga saat ini belum ada bukti pelanggaran, namun penyelidikan masih tahap awal.

Sebelumnya perusahaan asal Stuttgart, Jerman, ini mengakui telah menyuplai perangkat lunak manajemen mesin diesel untuk Volkswagen yang hanya boleh digunakan saat tes kendaraan. Perangkat lunak itu bisa mengaktifkan kontrol emisi bila mendeteksi lingkungan pengujian, kemudian non-aktif saat digunakan berkendara normal.

Entah bagaimana caranya, perangkat lunak itu digunakan di mobil produksi. Bosch sudah memperingati Volkswagen tentang aksi ilegal itu pada 2007.

Saat Volkswagen mulai terbukti dan kemudian mengakui kesalahannya, Bosch memberikan pernyataan bahwa perusahaan hanya membuat komponen sesuai spesifikasi yang diberikan produsen.

“Bagaimana komponen dikalibrasi dan diintegrasikan ke sistem utuh kendaraan adalah tanggung jawab setiap produsen,” kata Bosch dalam pernyataan resminya kala itu.

Bosch bisa terjerat hukum bila terbukti menyadari Volkswagen menggunakan teknologi mereka untuk mengelabuhi uji emisi. Bosch menolak memberi komentar terkait penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com